Tahap perkembangan motorik halus pada anak adalah aktivitas si kecil yang berhubungan dengan otot kecil. Misalnya saja otot tangan dan jari yang bermanfaat untuk mengenal bentuk benda. Ketika memegang benda tersebut, artinya si kecil sedang melatih motorik halusnya.
Selain tangan dan jari, mulut juga merupakan bagian dari motorik halus. Cara melatih motorik halus pada bagian mulut yaitu dengan memberikan makanan dengan beragam rasa. Sebagai ibu, Anda wajib memastikan perkembangan motorik halus pada anak berlangsung baik.
Tahap Perkembangan Motorik Halus Pada Anak
Bertambahnya usia si kecil secara otomatis akan meningkatkan perkembangan motorik halusnya. Hal ini terjadi karena tubuh anak makin stabil bergerak. Tentu ini baik untuk pertumbuhannya, serta proses belajar menggunakan bagian tubuhnya berjalan lancar. Simak tahap perkembangan motorik halus yang sesuai dengan usia anak berikut ini:
1. Tahap Perkembangan Motorik pada Anak Usia 1 Tahun
Tahapan pertama yaitu pada usia anak 1 tahun, si kecil mulai memiliki kontrol yang baik terhadap jari serta otot tangannya. Hal ini membuat si kecil selalu merasa ingin mengetahui lingkungan di sekitarnya. Anda dapat melakukan beberapa kegiatan untuk membantu perkembangan motorik tersebut, di antaranya:
- Mengisi wadah dengan benda aneka bentuk.
- Bermain menggelindingkan bola
- Menebak bagian tubuh yang ibu sebutkan dan mintalah si kecil menunjuknya
2. Tahap Perkembangan Motorik pada Anak Usia 2 Tahun
Pada umumnya, di usia 2 tahun si kecil sudah bisa menggerakkan jarinya sendiri. Selain itu, anak mulai tertarik melakukan aktivitas yang rumit seperti makan menggunakan peralatan lengkap, menggunting kertas, serta menggambar dengan tingkatan sulit. Aktivitas yang cocok untuk usia 2 tahun yaitu:
- Membangun menara dari balok
- Menggunakan garpu kecil untuk mengambil makanan
- Membentuk play dough
- Menyiapkan alat makan sendiri
3. Tahap Perkembangan Motorik pada Anak Usia 3 Tahun
Usia 3 tahun adalah waktu di mana perkembangan si kecil makin meningkat. Baik motorik, verbal, interaktif, serta kognitif. Beragam kemampuan sudah terasah dengan baik sehingga si kecil makin hebat. Di antaranya memahami cerita, percakapan dan lagu. Aktivitas yang cocok untuk usia 3 tahun adalah:
- Memasang manik-manik pada seutas tali
- Menyendok pasir
- Membentuk play dough dengan bentuk yang lebih rumit
- Menempel stiker mengikuti bentuk garis atau huruf
- Mengambil potongan kertas menggunakan pinset
4. Tahap Perkembangan Motorik pada Anak Usia 4 Tahun
Pada tahap ini, anak sudah lebih mampu melakukan berbagai hal. Misalnya menangkap, melempar, menendang, hingga memantulkan bola. Selain itu, kontrol jari sudah lebih baik untuk memegang benda seperti alat tulis dan lain sebagainya. Aktivitas yang baik dilakukan pada usia 4 tahun adalah:
- Menuangkan air ke cangkir
- Menggunting sesuai pola gambar
- Melempar bola
- Menggambar di atas pasir menggunakan jari
5. Tahap Perkembangan Motorik pada Anak Usia 5 tahun
Usia 5 tahun adalah saat di mana anak makin aktif karena peningkatan kemampuan motoriknya. Kegiatan bermain yang dapat dilakukannya semakin bertambah. Demikian halnya dengan kemampuan lainnya seperti mengancing baju. Beberapa aktivitas yang cocok untuk anak usia 5 tahun adalah:
- Menyiapkan meja makan
- Melepaskan pakaian sendiri
- Membentuk wajah menggunakan play dough
- Memainkan alat musik yang beragam
- Menggambar lingkungan sekitar secara detail
6. Tahap Perkembangan Motorik pada Usia 6 tahun
Pada usia ini anak makin senang melakukan kegiatan yang lebih beragam lagi, contohnya olahraga baru. Anda dapat menambah kegiatan sesuai dengan aktivitas yang disukai si kecil agar makin aktif. Mulai dari olahraga, seni, ataupun kegemaran lainnya. Aktivitas yang cocok untuk usia 6 tahun adalah:
- Menggambar lingkungan sekitar
- Latihan menulis nama sendiri
- Mencoba mengikat tali sepatu sendiri
- Menggambar anggota keluarga menggunakan pensil warna berbeda
- Berjalan memegang sendok yang terdapat kelereng atau bola kecil di atasnya
Kesimpulan
Tahap perkembangan motorik halus pada anak adalah bagian dari pertumbuhan yang wajib diperhatikan. Bahkan, kalau diperlukan Anda bisa membuat catatan khusus mengenai perkembangan motorik anak tersebut. Jika perkembangan motorik si kecil bagus, artinya tumbuh kembangnya dalam keadaan baik. Ajak anak untuk melakukan beragam kegiatan yang dapat merangsang perkembangan motorik halusnya.