Teruntuk para orang tua penting sekali memahami tips mengajarkan anak untuk mengenal identitas gender. Nah, bagi kamu yang belum mengetahui apa itu identitas gender, yuk langsung saja simak sampai akhir penjelasan kali ini. Selain para orang harus mengenalkan jenis kelami pada anak, ternyata mereka juga dapat mengajari si kecil mengenai identitas gender. Meskipun kedua hal tersebut sering di anggap sama, ternyata keduanya memiliki arti yang berbeda.
Identitas gender merupakan suatu kesadaran maupun perasaan seseorang mengenai jenis kelamin mereka sendiri. Tidak menutup kemungkinan jika seseorang terlahir sebagai lelaki seirinh dengan perkembangannya bisa menyadari bahwa mereka adalah perempuan, begitu juga sebaliknya.
Pemahaman anak mengenai identitas gender ini dapat dipengaruhi oleh interaksi antara sifat biologis, perkembangan psikologi atau kondisi lingkungan seiring dengan bertambahnya usia. Sehingga nantinya seseorang dapat merasa dirinya bukan laki-laki atau perempuan, melainkan genderqueer.
Untuk itu, penting sekali bagi orang tau untuk mengajarkan anak untuk mengenal identitas gender ini.
Tips Mengajarkan Anak untuk Mengenal Identitas Gender
Berikut ini tips yang dapat kamu terapkan untuk mengajarkan anak untuk mengenal identitas gender sejak dini, yuk langsung saja simak berikut ini:
1. Berikan Edukasi
Menurut Ikhsan Bella persada, M.Psi., psikologi penting bagi para orang tua untuk mengedukasi anak mereka supaya lebih mengenal organ genital yang ada pada tubuhnya.
Selain itu, kamu juga harus menjelaskan fungsinya untuk apa saja. Nah, para orang tua dapat menggunakan media seperti buku gambar dan berwarna.
Cara pertama yang dapat kamu lakukan yaitu memberikan buku yang menunjukkan pria dan juga wanita yang memiliki peran gender yang beragam.
Nantinya kamu dapat menunjukkan pada anak bahwa aktivitas, mainan pakaian dan juga pekerjaan tidak memiliki jenis kelamin.
2. Berikan Mainan yang Beragam
Nantinya kamu sebagai orang tua dapat mengenalkan identitas scanner pada anak dengan cara memberikan mereka berbagai macam mainan yang dapat mereka pilih sendiri.
Nantinya kamu dapat menyediakan mainan yang biasanya disukai anak perempuan maupun laki-laki.
Cobalah berikan pilihan sebanyak mungkin dan perhatikan apa yang sebenarnya mereka sukai.
3. Berikan Contoh Pada Anak
Sebagai orang tua sudah sepatutnya kita memberikan contoh kepada anak, karena anak-anak biasanya akan meniru orang dewasa yang ada di sekitarnya seperti orang tua dan juga guru.
Karenanya pendidikan general anak ini dapat dicontohkan langsung oleh orang tua mereka di rumah.
Nantinya orang tua dapat mengajarkan anak mereka untuk bermain role play, supaya anak tidak mengira bahwa ada pekerjaan laki laki dan perempuan.
Contohnya papa bisa membantu ibu untuk mengerjakan tugas domestik, mulai dari menyapu rumah dan yang lainnya.
Jangan lupa juga untuk menjelaskan situasi yang sedang terjadi kepada anak kamu, supaya tidak salah paham.
4. Cari Waktu Yang Tepat
Pada umumnya pembicaraan mengenai identitas gender ini tidak hanya dapat dibahas sekaligus.
Melainkan topik ini juga dapat disampaikan secara berkelanjutan dan tidak harus melalui percakapan yang serius saja.
Sebagian besar kemungkinan nantinya anak akan mulai menunjukkan identitas gendernya pada usia 2 sampai 3 tahun.
Hal tersebut bisa dilihat dari kecenderungan anak dalam memilih warna, mainan sampai pakaian yang dirasa lebih menarik untuknya.
Nantinya setelah anak menginjak usia 3 tahun, kebanyakan anak mulai senang bermain sesuai dengan jenis kelamin mereka.
Seiring dengan berjalannya waktu mungkin pada usia 6 atau 7 tahun anak-anak akan mulai memahami apa arti gender sebenarnya.
Kamu dapat memulai mengajak mereka untuk berdiskusi mengenai identitas gender ini.
Dan yang paling penting para orang tua dapat mengingatkan anak bahwa mereka akan selalu mencintai tanpa memandang usia jenis kelamin identitas gender maupun orientasi seksualnya.
5. Biarkan Anak Untuk Bermain Dengan Banyak Teman
Selain itu, para orang tua dapat mendorong anak untuk berteman dengan banyak orang baik itu bersama laki-laki maupun perempuan.
Hal tersebut bertujuan supaya mempermudah si kecil untuk belajar bersosialisasi.
Nah, jika si kecil dihalangi untuk bermain dengan lawan jenis. Maka dikhawatirkan anak dapat memilih preferensi negatif ketika berinteraksi dengan lawan jenis mereka.
Akhir Kata
Mungkin itulah tips mengajarkan anak untuk mengenal identitas gender yang patut untuk orang tua pahami dan ajari kepada anak.