Masuk angin adalah kondisi yang umum dialami oleh banyak orang. Gejalanya dapat beragam, mulai dari perut kembung, mual, sakit kepala, hingga demam ringan. Salah satu cara yang sering digunakan untuk mengatasi masuk angin adalah dengan melakukan kerokan. Namun, sebelum melakukannya, penting untuk mengetahui khasiat dan efek samping yang mungkin ditimbulkan.
Apa Itu Kerokan?
Kerokan adalah metode pengobatan tradisional yang dilakukan dengan menggosok-gosokkan uang logam ke permukaan kulit yang telah diolesi minyak. Proses ini bertujuan untuk memperlancar aliran darah dan energi di dalam tubuh serta mengurangi ketegangan pada otot-otot yang kaku.
Bagaimana Kerokan Bekerja?
Ketika uang logam digosokkan ke kulit yang telah diolesi minyak, gesekan yang terjadi akan merangsang saraf-saraf di bawah kulit. Hal ini akan memicu pelepasan endorfin, yaitu hormon yang dapat memberikan efek pereda nyeri dan relaksasi pada tubuh. Selain itu, kerokan juga dapat meningkatkan sirkulasi darah di area yang dikerok, sehingga membantu mengurangi gejala masuk angin.
Berbagai Jenis Minyak yang Digunakan dalam Kerokan
Ada beberapa jenis minyak yang biasanya digunakan dalam proses kerokan, antara lain:
1. Minyak Kayu Putih
Minyak kayu putih adalah minyak yang berasal dari pohon kayu putih. Minyak ini memiliki aroma khas yang segar dan dapat memberikan efek menenangkan. Penggunaan minyak kayu putih dalam kerokan dapat membantu mengurangi ketegangan otot dan meredakan gejala masuk angin.
2. Minyak Telon
Minyak telon adalah minyak yang terbuat dari campuran minyak kelapa, minyak biji bunga matahari, minyak serai, dan minyak pala. Minyak telon biasanya digunakan untuk menghangatkan tubuh dan meredakan gejala masuk angin seperti perut kembung dan mual.
3. Minyak Zaitun
Minyak zaitun memiliki kandungan antioksidan yang tinggi dan dapat memberikan efek antiinflamasi pada kulit. Penggunaan minyak zaitun dalam kerokan dapat membantu mengurangi peradangan pada kulit dan meredakan gejala masuk angin.
4. Minyak Kemiri
Minyak kemiri adalah minyak yang dihasilkan dari biji kemiri yang telah dihaluskan. Minyak ini mengandung vitamin E dan asam lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan kulit. Penggunaan minyak kemiri dalam kerokan dapat membantu melembapkan kulit dan mengurangi iritasi yang mungkin timbul akibat gesekan uang logam.
Langkah-Langkah Melakukan Kerokan yang Benar
Agar kerokan dapat memberikan manfaat yang maksimal dan menghindari risiko cedera, berikut adalah langkah-langkah melakukan kerokan yang benar:
1. Persiapkan Alat dan Bahan
Siapkan uang logam yang bersih dan tajam, minyak kerokan pilihan Anda, serta tisu atau handuk bersih untuk membersihkan kulit setelah kerokan selesai.
2. Olesi Kulit dengan Minyak
Tuangkan beberapa tetes minyak kerokan ke telapak tangan Anda, lalu oleskan secara merata ke area kulit yang akan dikerok. Pastikan kulit dalam keadaan bersih dan kering sebelumnya.
3. Gosokkan Uang Logam
Pegang uang logam dengan ujung jari Anda, lalu gosokkan secara perlahan ke kulit dengan gerakan melingkar atau lurus. Pastikan tekanan yang Anda berikan cukup untuk merangsang saraf-saraf di bawah kulit, namun tidak terlalu keras hingga menyebabkan luka atau iritasi.
4. Lakukan dengan Perlahan dan Bertahap
Pada awalnya, lakukan kerokan dengan gerakan yang lembut dan perlahan. Jika Anda merasa nyaman dan kulit tidak terluka, Anda dapat meningkatkan intensitas dan kecepatan gerakan secara bertahap.
5. Perhatikan Reaksi Tubuh
Selama proses kerokan, perhatikan reaksi tubuh Anda. Jika Anda merasa tidak nyaman, sakit, atau kulit terluka, segera hentikan dan bersihkan kulit dengan tisu atau handuk bersih.
6. Bersihkan Kulit Setelah Kerokan
Setelah selesai melakukan kerokan, bersihkan kulit dengan tisu atau handuk bersih untuk menghilangkan sisa minyak kerokan yang masih menempel. Jangan biarkan minyak kerokan mengering di kulit.
7. Hindari Kerokan Terlalu Sering
Kerokan sebaiknya tidak dilakukan terlalu sering, terutama jika kulit Anda sensitif atau rentan terhadap iritasi. Lakukan kerokan hanya saat Anda merasa perlu dan pastikan memberikan jeda waktu yang cukup antara sesi kerokan.
Khasiat Kerokan untuk Masuk Angin
Kerokan diyakini memiliki beberapa khasiat dalam mengatasi masuk angin, antara lain:
Meredakan Ketegangan Otot
Kegiatan sehari-hari yang padat seringkali menyebabkan otot-otot menjadi tegang. Dengan melakukan kerokan, otot-otot yang kaku dapat terasa lebih rileks dan nyaman.
Memperlancar Aliran Darah
Kerokan membantu memperlancar aliran darah di dalam tubuh. Hal ini dapat membantu mengurangi gejala masuk angin, seperti pusing dan sakit kepala.
Meningkatkan Sirkulasi Energi
Kerokan juga dapat meningkatkan sirkulasi energi di dalam tubuh. Dengan lancarnya aliran energi, tubuh menjadi lebih segar dan bugar.
Mengurangi Rasa Kembung
Jika masuk angin disertai dengan perut kembung, kerokan dapat membantu mengurangi rasa kembung tersebut. Dengan menggosok-gosokkan uang logam di area perut, udara yang terperangkap di dalam perut dapat terlepas.
Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Kerokan juga diklaim dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Dengan memperlancar aliran darah dan energi, tubuh menjadi lebih sehat dan mampu melawan infeksi dengan lebih baik.
Efek Samping Kerokan
Meskipun kerokan memiliki manfaat bagi beberapa orang, tidak semua orang cocok dengan metode ini. Beberapa efek samping yang mungkin ditimbulkan antara lain:
Luka Kulit
Jika kerokan dilakukan dengan terlalu keras atau menggunakan benda yang tidak tepat, luka kulit dapat terjadi. Hal ini dapat memperburuk kondisi masuk angin yang sedang dialami.
Iritasi Kulit
Beberapa orang mungkin mengalami iritasi kulit setelah melakukan kerokan. Hal ini dapat ditandai dengan munculnya kemerahan, gatal, atau rasa perih di area yang dikerok.</p
Memperparah Penyakit Kulit
Jika Anda memiliki penyakit kulit seperti eksim atau psoriasis, melakukan kerokan dapat memperparah kondisi tersebut. Konsultasikan dengan dokter sebelum mencoba metode ini. Dokter akan memberikan saran yang tepat berdasarkan kondisi kulit Anda.
Meningkatkan Risiko Infeksi
Jika alat yang digunakan tidak steril atau prosedur kerokan dilakukan dengan tidak benar, risiko infeksi dapat meningkat. Pastikan untuk membersihkan alat sebelum digunakan dan mengikuti prosedur kerokan yang tepat. Jika Anda memiliki luka terbuka atau kulit yang sensitif, sebaiknya hindari melakukan kerokan.
Reaksi Alergi atau Sensitivitas
Beberapa orang mungkin memiliki reaksi alergi atau sensitivitas terhadap minyak kerokan atau bahan-bahan yang digunakan dalam proses kerokan. Jika setelah melakukan kerokan Anda mengalami kemerahan, bengkak, gatal-gatal, atau ruam di area yang dikerok, segera hentikan penggunaan minyak tersebut dan konsultasikan dengan dokter.
Kelebihan Minyak Kerokan
Penggunaan minyak kerokan yang berlebihan juga dapat menyebabkan kulit menjadi berminyak dan berpotensi menyumbat pori-pori. Hal ini dapat menyebabkan munculnya jerawat atau komedo. Gunakan minyak kerokan secukupnya sesuai dengan petunjuk penggunaan dan bersihkan kulit setelah penggunaan.
Kerusakan pada Uang Logam
Penggunaan uang logam yang tajam atau keras dalam kerokan dapat menyebabkan kerusakan pada permukaan uang tersebut. Hindari menggunakan uang logam yang memiliki nilai sentimental atau berharga. Sebaiknya gunakan uang logam yang tidak berbahaya dan tidak bernilai tinggi.
Kegagalan dalam Mengatasi Masuk Angin
Meskipun kerokan dapat memberikan manfaat bagi beberapa orang dalam mengatasi masuk angin, tidak dapat dipastikan bahwa metode ini akan berhasil bagi semua orang. Setiap individu memiliki respons tubuh yang berbeda. Jika setelah melakukan kerokan gejala masuk angin tidak mereda atau malah bertambah parah, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang lebih tepat.
Kesimpulan
Kerokan merupakan metode pengobatan tradisional yang digunakan untuk mengatasi masuk angin. Dalam penggunaannya, kerokan dapat memberikan beberapa khasiat seperti meredakan ketegangan otot, memperlancar aliran darah, meningkatkan sirkulasi energi, mengurangi rasa kembung, dan meningkatkan kekebalan tubuh. Namun, perlu diingat bahwa kerokan juga memiliki beberapa efek samping seperti luka kulit, iritasi kulit, memperparah penyakit kulit, meningkatkan risiko infeksi, reaksi alergi atau sensitivitas, kelebihan minyak kerokan, kerusakan pada uang logam, dan kegagalan dalam mengatasi masuk angin. Sebelum melakukan kerokan, penting untuk memperhatikan kondisi kulit, kebersihan alat, dan mengikuti prosedur yang benar. Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau ragu mengenai metode ini, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum melakukannya.