Apakah kamu memiliki balita cuek saat namanya di panggil? Jika demikian, ayo kamu simak penyebab dan cara mengatasinya. Ketika balita tidak merespon ketika namanya di panggil, mungkin kamu akan merasa kesulitan jika ingin mengajak ia untuk makan, tidur, dan melakukan aktivitas lain.
Lalu bagaimana sikap yang tepat yang harus kamu lakukan saat mengatasi masalah seperti ini? Untuk itu, kami akan memberikan kepada kamu tips terbaik yang berguna.
Jika anak cuek saat namanya di panggil, tentu ada beberapa penyebab dan juga cara mengatasinya, apakah kamu tahu apa itu? Simaklah penjelasan berikut.
Penyebab Balita Cuek Saat Namanya di Panggil
Apa artinya ketika balita mengabaikan kamu atau tidak menanggapi panggilan nama kamu? Mungkin itu salah satu tanda awal autisme dan keterlambatan lain dalam perkembangan bayi.
Mereka mungkin lelah bersosialisasi atau ingin menyendiri, sehingga mengabaikan kamu, jadi jangan kecewa apabila anak kamu tidak merespon saat namanya di panggil.
ketahui usia anak, jika anak masih berusia di bawah 7 bulan, hal tersebut merupakan hal yang wajar, berikut penjelasan yang dapat kamu simak.
Kapan Balita Akan Merespon Namanya?
Pada usia berapa bayi merespon namanya? Waktu rata-rata balita memulai dengan kata-kata eksplisit awal mereka adalah sekitar 7 hingga 9 bulan.
Jadi, jika anak kamu menunda mengeja respons pertama mereka tentang seseorang yang memanggil namanya di dalam atau sebelum ambang batas itu, tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Karena mungkin mereka masih dalam tahap pengembangan yang tepat, kamu harus memberi mereka istirahat untuk meningkatkan kompetensi komunikatif mereka daripada kehilangan keberanian karenanya.
Cara Mengatasi Balita yang Cuek Saat di Panggil Namanya
Apa yang harus kamu lakukan jika anak cuek saat namanya di panggil? banyak orang yang bertanya-tanya tentang masalah ini.
Ada beberapa cara yang dapat kamu lakukan dengan mudah agar balita kamu bereaksi ketika namanya di panggil.
Berikut adalah langkah-langkah yang kami sarankan untuk membantu kamu dalam meningkatkan potensi anak-anak, diantanya sebagai berikut.
1. Tetapkan di Lingkungan yang Terisolasi
Jika putra atau putri kamu sama sekali cuek saat namanya dipanggil dengan keras, kamu harus terlebih dahulu membiasakan mereka dengan panggilan di lingkungan dengan sedikit gangguan.
Itu bisa kamu lakukan di mana saja, mulai dari kamar tidur atau satu kamar kosong acak, asalkan tidak berisi mainan atau semacam hiburan yang bisa menarik perhatian anak kamu.
2. Siapkan Hadiah
Pastikan kamu memiliki sesuatu yang siap untuk memuji upayanya untuk merespons selama pelatihan, siapkan hadiah seperti boneka dan mainan lainnya yang dapat menarik perhatiannya.
3. Tarik Perhatiannya
Ucapkan nama anak kamu saat dia menatap jauh dari kamu, hadiahi dia dengan apa pun yang kamu pilih dan ia sukai dan pastikan si kecil melihat kamu.
Jika tidak, ulangi namanya lebih keras dan buat keributan dengan melambaikan tangan atau mengetuk meja.
Lanjutkan melakukannya sampai dia berkembang sekitar 80%, jika masih belum berhasil kamu bisa mencoba cara selanjutnya.
4. Kurangi gangguan
Kamu perlu mengajari anak kamu cara melihat kamu ketika kamu memanggilnya, oleh karena itu kamu perlu membatasi apa yang ada di sekitarnya.
Ajari dia di ruangan yang tenang, matikan tv, mintalah saudara kandung pergi ke tempat lain selama beberapa menit dan singkirkan semua mainannya.
Dengan begitu, kemungkinan anak kamu akan merespons kamu saat namanya di panggil.
Ajarkan terlebih dahulu dalam suasana yang tenang sebelum melanjutkan dengan mengajar mereka di ruang yang lebih alami (ruang tamu, ruang mainan, dll).
5. Ubah Nada Suara Kamu
Banyak balita yang menyukai hal-hal yang menyenangkan seperti mendengarkan sebuah lagu.
Jika kamu melihat anak kamu merespons musik dengan baik, coba panggil namanya dengan nada suara seperti nyanyian.
Alih-alih mengatakan “Emma” dengan nada suara kamu yang biasa, cobalah “Ehhhh mmmaaaa.”
Akhir Kata
Mungkin itulah yang dapat kami sampaikan mengenai cara mengatasi balita cuek saat di panggil namanya, kami harap kamu terbantu dengan cara di atas.
