Seorang ibu yang baru saja melahirkan, bisa saja mengalami kondisi mental dan perasaan yang berubah-ubah. Jika demikian, baby blues, penyebab, dan cara mengatasinya adalah pembahasan terbaik yang Anda butuhkan.
Apa Itu Baby Blues Syndrome?
Baby blues syndrome merupakan suatu kondisi seorang ibu setelah bersalin yang mudah menangis dan merasakan perasaan yang berubah-ubah. Sindrom baby blues banyak terjadi pada ibu yang baru pertama kali melahirkan.
Meski demikian, tidak menutup kemungkinan ibu bersalin dengan kelahiran kedua dan seterusnya, juga dapat mengalami baby blues. Sindrom baby blues membuat ibu paska bersalin jadi merasa sedih dan murung.
Selain itu juga terlihat tidak semangat untuk merawat dan menyusui bayinya. Umumnya gejala baby blues akan reda dalam dua pekan hingga satu bulan.
Sindrom baby blues merupakan kondisi psikologis yang umum terjadi pada ibu paska melahirkan. Ibu bersalin yang mengalami baby blues dapat sembuh bila mendapatkan dukungan, keyakinan, waktu, dan istirahat yang memadai.
Penyebab Terjadinya Baby Blues
Penyebab terjadinya baby blues bisa bermacam-macam. Ada beberapa faktor yang dapat membuat seorang ibu lebih berisiko mengalami kondisi baby blues. Faktor penyebab tersebut antara lain sebagai berikut:
1. Perubahan Hormon
Kondisi baby blues muncul akibat perubahan hormonal yang terjadi selama kehamilan hingga paska melahirkan.
2. Perubahan Kebiasaan
Sejumlah perubahan yang terjadi setelah bayi lahir juga bisa membuat seorang ibu mengalami baby blues. Adanya perubahan kebiasaan yang terjadi mendadak, menyebabkan ibu kewalahan.
Adanya rutinitas baru dan tanggung jawab dalam mengurus bayi. Hal ini membuat ibu tidak punya waktu untuk mengurus dirinya sendiri. Selain itu juga ibu mengalami perubahan bentuk tubuh setelah melahirkan.
3. Perubahan Pola Hidup
Adanya perubahan pola hidup yang terjadi mendadak menimbulkan gangguan psikis pada ibu. Masa nifas 40 hari pertama memang melelahkan. Apalagi ditambah mengurus bayi baru lahir siang dan malam hingga kurangnya waktu tidur ibu.
Akibatnya, ibu tidak punya waktu memasak hidangan untuk keluarga. Sementara asupan makanan dan nutrisi bagi ibu harus tercukupi setiap hari. Hal itu bertujuan agar ASI yang diminum bayi selalu lancar.
4. Lingkungan Keluarga
Keadaan di lingkungan keluarga pastinya turut membawa pengaruh. Tidak adanya dukungan dan perhatian dari suami dapat menimbulkan hati ibu merana.
Apalagi jika ditambah omongan yang tidak mengenakkan dari orang terdekat, seperti dari mertua, tetangga, ataupun kerabat.
5. Riwayat Depresi
Baby blues juga bisa dikarenakan ibu mempunyai riwayat baby blues atau depresi sebelumnya. Ada yang mempunyai masalah dengan pasangan, ataupun keadaan ketika hamil yang memicu ibu stres.
6. Lelah dan Lapar
Lazimnya seorang ibu membersihkan dan membereskan rumah setiap hari. Namun jika memiliki bayi baru lahir, biasanya ibu tidak memiliki waktu lagi untuk mengerjakan semua aktivitas tersebut.
Mengurusi bayi baru lahir yang setiap saat pipis, BAB, dan rewel, membuat ibu kelelahan. Apalagi ditambah harus menyusui bayi dan kebutuhan nutrisi ibu yang harus didahulukan.
Apabila tidak punya waktu untuk memasak, besar kemungkinan ibu menjadi lapar. Kurangnya waktu istirahat pun dapat bisa menambah kondisi tubuh Lelah dan lesu.
Lelah dan lapar inilah dapat memicu baby blues. Maka, harus ada yang mendukung dan membantu agar ibu tidak merasa sedih dan stres.
Cara Mengatasi Baby Blues
Baby blues tidak tergolong sebagai kondisi penyakit yang berbahaya. Umumnya, baby blues dapat hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar ibu terhindar dari baby blues, antara lain:
1. Menjaga Kesehatan
Ibu juga butuh menjaga kesehatan setelah melahirkan. Caranya dengan melakukan gaya hidup sehat dan mengonsumsi makanan bergizi seimbang. Ibu harus mempunyai waktu istirahat yang cukup agar tidak kelelahan dan stres.
Jauhilah rokok, minuman beralkohol dan kafein. Apabila tubuh sudah mulai fit, bisa diimbangi dengan olahraga ringan.
2. Meminta Bantuan Suami atau Kerabat
Sering kali ibu merasa kewalahan untuk mengerjakan aktivitas rumah dan merawat bayi baru lahir. Saat Anda merasa kelelahan, jangan sungkan meminta bantuan kepada suami, orang tua, maupun kerabat terdekat untuk bergantian menjaga si kecil.
3. Melakukan Kegiatan yang Disukai
Sempatkan waktu untuk me time, dengan mengerjakan hobi yang disukai. Misalnya menonton film hiburan, membaca, atau berjalan-jalan menghirup udara segar.
4. Mencurahkan Perasaan kepada Orang Terdekat
Anda bisa curhat kepada suami, teman, atau kerabat yang Anda percaya. Beban pikiran yang bisa membuat stres harus dibuang, tidak boleh disimpan dalam hati sehingga memicu depresi.
Kesimpulan
Mengetahui apa itu baby blues, penyebab, dan cara mengatasinya adalah bahan pertimbangan dalam mengambil langkah selanjutnya. Hal ini penting dilakukan agar ibu paska bersalin segera pulih dari kondisi baby blues.