Ngidam di saat hamil adalah hal yang normal dan umum terjadi selama masa kehamilan. Namun, sebagian ibu hamil cenderung mengkonsumsi makanan yang tidak sehat dan secara berlebihan. Hal inilah yang menyebabkan ngidam menjadi sesuatu yang tidak baik karena membawa dampak negatif bagi tubuh ibu.
Ibu hamil disarankan untuk mengabaikan ngidam makanan atau minuman dengan kandungan nutrisi yang buruk. Lalu, apa saja penyebab ngidam pada ibu hamil dan bagaimana tips mengatasi ngidam yang berlebihan untuk mengontrol asupan nutrisi dalam tubuh? Simak penjelasannya di bawah ini.
Penyebab dan Tip Mengatasi Ngidam di Saat Hamil
Ngidam banyak digunakan untuk menggambarkan keinginan seseorang terhadap suatu hal, baik itu makanan, benda, kegiatan, dan lainnya. Pada umumnya, ngidam lebih diperuntukan pada ibu yang sedang hamil karena di masa kehamilan biasanya keinginan ibu hamil seperti sesuatu yang harus dituruti.
Jadi, istilah ngidam untuk menggambarkan kondisi ibu hamil yang menginginkan sesuatu baik itu makanan atau minuman tertentu. Adakalanya ibu hamil ingin makan makanan manis, tapi di lain waktu ingin makan makanan yang asam. Bahkan terkadang ingin makanan yang tidak disukai.
Sebenarnya, alasan mengapa ibu hamil suka ngidam tidak diketahui secara pasti. Tapi ada beberapa hal dan teori terkait yang diduga menjadi penyebab ngidam dan tip mengatasinya.
1. Perubahan Hormon
Ada teori yang menyatakan, ngidam bisa terjadi akibat perubahan hormon di dalam tubuh ibu hamil. Perubahan tersebut yang membuat indera perasa dan pencium menjadi lebih sensitif. Hal ini yang diduga menyebabkan ibu hamil jadi lebih menyukai makanan yang sebelumnya tidak disukai.
2. Kekurangan Nutrisi
Sebagai juga mengatakan bahwa keinginan mengkonsumsi sesuatu yang terjadi pada ibu hamil akibat tubuh yang kekurangan nutrisi tertentu. Misalnya, ibu hamil ngidam burger, bisa jadi ini pertanda tubuh kekurangan protein, kalium, atau natrium.
Bila ibu ngidam makanan manis, seperti coklat, es krim stroberi, kemungkinan menjadi tanda tubuh kekurangan glukosa. Jadi, bisa saja ngidam yang dialami ibu hamil bukan karena makanan yang diinginkan tapi nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.
3. Pengalihan
Ngidam juga bisa sebagai bentuk pengalihan ibu hamil dari makanan atau minuman yang biasa dikonsumsi, tapi bisa membahayakan kehamilan. Jadinya, ibu perlu untuk membatasi makanan atau minuman tersebut dan mencari jenis makanan lain yang lebih sehat tapi memiliki tekstur dan rasa yang mirip.
Namun, sampai sejauh ini belum ada fakta ilmiah yang bisa menjelaskan istilah ngidam secara detail. Apabila ada keinginan untuk mengkonsumsi makanan atau benda yang tidak lazim dimakan, sebaiknya Anda segera konsultasikan dengan dokter mengenai keluhan tersebut.
Biasanya, ngidam tidak berbahaya jika bisa dikelola dengan baik. Ngidam akan menjadi masalah apabila dikonsumsi berlebihan dan tidak mengandung nutrisi yang dibutuhkan selama kehamilan. Berikut ada beberapa tips yang bisa ibu lakukan untuk mengatasi ngidam selama kehamilan.
4. Biasakan Sarapan
Ibu hamil lebih berisiko menjalankan pola makan yang tidak sehat dan tidak teratur karena adanya perubahan tubuh. Hal ini bisa memengaruhi emosi dan kepercayaan ibu. Maka, sarapan setiap hari bisa membantu mengurangi kemungkinan ngidam secara berlebihan.
5. Olahraga Secara Rutin
Tidak hanya mengatur pola makan, ibu hamil juga harus berolahraga secara rutin. Hal tersebut bisa memberikan dampak yang baik bagi emosi dan suasana ibu. Emosi yang stabil bisa membantu menurunkan keinginan untuk menyantap makanan yang enak secara impulsif.
6. Batasi Makanan dan Minuman Manis
Selama kehamilan, ibu harus membatasi makanan dan minuman manis karena berisiko menyebabkan diabetes gestasional. Ibu bisa mengalihkan menjadi makanan yang lebih sehat. Misalnya, ingin es krim stroberi, ibu bisa menyiasati dengan makanan serupa tapi lebih sehat yaitu yoghurt stroberi atau buah stroberi.
7. Hindari Makanan yang Berbahaya
Ibu hamil bisa saja ngidam makanan yang bisa membahayakan kesehatan ibu dan janin biasanya disebut pica atau pemakan segala. Pengidap pica biasanya ingin makanan yang tidak lazim seperti tanah, krayon, dan lainnya.
Hal tersebut bisa membahayakan janin dan harus ibu hindari. Dampaknya antara lain gangguan pendengaran, skor IQ yang rendah, dan gangguan perkembangan kemampuan motorik anak.
8. Perhatikan Berat Badan
Ngidam bukan sesuatu yang dilarang, tapi tetap harus dibatasi. Pastikan bahwa ngidamnya ibu hamil masih dalam batas aman, dan perhatikan pertambahan berat badan ibu. Kelebihan berat badan bisa meningkatkan risiko komplikasi kehamilan, misalnya preeklamsia.
Apabila berat ibu sebelum hamil sudah ideal, penambahan yang disarankan saat hamil sekitar 11 – 15 kg. Jika sudah kelebihan berat badan dari sebelum hamil, maka pertambahan selama hamil tidak lebih dari 11 kg.
Kesimpulan
Ngidam di saat hamil adalah hal yang sah-sah saja. Namun, pastikan ibu mengonsumsi makanan atau minuman enak tanpa menyebabkan risiko gangguan kesehatan. Apabila ngidam terasa mengganggu, sangat disarankan untuk berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter kandungan.