Cara mencegah anak kecanduan gawai perlu diketahui oleh para orang tua yang umumnya sudah memberikan atau meminjamkan perangkat ini untuk menemani anaknya. Bagaimanapun harus diakui bahwa penggunaan gawai, handphone misalnya, sudah menjadi hal yang umum saat ini, termasuk untuk mengasuh anak. Sayangnya, hal ini juga bisa membuat anak kecanduan.
Bagaimana Cara Mencegah Anak Kecanduan Gawai?
Cara mencegah anak kecanduan gawai dapat dilakukan oleh para orang tua mulai dengan membuat aturan hingga memberikan waktu bersama. Memang, keberadaan gawai dapat memudahkan hidup manusia, termasuk halnya dalam mengasuh anak. Namun hal ini juga dapat menghadirkan dampak negatif yang perlu diwaspadai.
Dalam kondisi tertentu, interaksi berlebihan antara anak dengan gawai dapat memicu gangguan pada perkembangan motorik anak. Belum lagi ketika anak harus mulai bersosial dan berinteraksi dengan lingkungan, bisa jadi ia mengalami lebih banyak kesulitan. Sebagai orang tua, ada beberapa cara untuk bisa lebih bertanggung jawab dari pemberian gawai untuk mengendalikan kecanduan anak pada gawai.
1. Tetapkan Aturan dan Jalankan dengan Disiplin
Sebagai orang tua, tentunya Anda harus memiliki kesadaran bahwa kecanduan gawai adalah hal yang negatif. Bagaimana bisa Anda menekan penggunaan gawai pada anak, sementara Anda sendiri tidak mampu mengendalikan diri dari penggunaan gawai? Dari hal ini, Anda kemudian dapat merumuskan aturan untuk ditegakkan bersama dengan anak.
Anda bisa menyusun aturan untuk disepakati bersama anak tentang berapa lama anak boleh bermain gawai. Selain itu, tentukan pula kapan saja waktu bagi anak untuk bermain dengan gawai. Alagkah baiknya, Anda sebagai orang tua juga tidak main gawai pada momen-momen yang sudah disepakati untuk memberinya contoh yang baik.
2. Coba Alihkan Perhatian Anak
Anak yang sudah asik bermain dengan gawai, cenderung lebih memilih sendiri menghabiskan waktu bermainnya. Porsi untuk bermain bersama teman atau mengeksplor lingkungan pun tersita untuk gawai. Segala perhatian, fokus dan energi anak akan terkuras pada gawai, mengesampingkan hal lain yang sebenarnya juga menunggu untuk ia pelajari.
Untuk itu, Anda bisa mencoba mengalihkan perhatian anak dengan hal lain yang lebih seru. Anda bisa membuat kegiatan yang asik di luar rumah misalnya, entah itu berkebun, olahraga bersama, jalan-jalan atau sekedar bermain. Buat suasana lebih meriah lagi misalnya degan melibatkan lebih banyak anggota keluarga sehingga ia bisa sejenak melupakan mainan gawainya.
3. Batasi Penggunaan Gawai
Sudah seharusnya orang tua menerapkan pembatasan akses penggunaan gawai terhadap anak, sesuai dengan usia mereka. Hal ini meliputi penggunaan menu, fitur dan aplikasi yang ada pada gawai. Anda bisa mengatur aplikasi atau game berdasarkan rating atau kategori.
Selain itu, selalu awasi saat anak menjelajah entah itu tayangan video hingga game dan aplikasi. Semakin anak menemukan hal baru, maka semakin asik pula mereka bermain gawai. Padahal, tak semua hal baru yang mereka temukan tersebut sesuai dengan usia mereka saat ini.
4. Kompensasi dengan Permainan Alternatif
Jika Anda ingin mengurangi porsi penggunaan gawai pada anak, maka tentu saja harus ada kompensasinya pula. Untuk itu, Anda pun bisa memilihkan aneka mainan edukatif yang menawarkan manfaat lain dan tak bisa ditawarkan oleh gawai. Selain itu, umumnya mainan jenis ini juga sudah disesuaikan dengan usia dan tingkat perkembangan anak.
5. Berikan Contoh yang Baik
Seperti yang disebutkan sebelumnya, orang tua tak sekedar memberikan perintah dan larangan saja, tetapi juga sekaligus memberikan contoh yang baik pula. Maka dari itu, tunjukkan pada anak bahwa orang tuanya masih memiliki waktu untuk hal lain dibanding sekedar gawai. Berikan bukti bahwa interaksi bersama keluarga tetap menjadi hal yang lebih berarti
6. Disiplin, Konsisten dan Tegas
Orang tua harus disiplin dalam menerapkan aturan, pembatasan dan waktu bersama sehingga anak pun lebih mudah dalam mengendalikan dirinya. Konsistensi akan komitmen pengendalian penggunaan gawai pun juga perlu disepakati oleh seluruh anggota keluarga agar anak tak cenderung membantah. Anda pun harus tegas meskipun situasinya sulit.
7. Luangkan Lebih Banyak Waktu bersama Anak
Buat anak merasa diperhatikan dengan meluangkan lebih banyak waktu bersama. Kesibukan sehari-hari seperti kerja, mengurus rumah dan aktivitas lain memang menyita waktu dan tenaga. Namun tentu saja hal ini tak patut dijadikan alasan untuk terus-menerus memberikan gawai pada anak bukan?
Kesimpulan
Cara mencegah anak kecanduan gawai di atas mungkin terkesan berat untuk dijalankan. Namun mengingat pentingnya tumbuh kembang optimal anak di usianya saat ini, orang tua akan menyadari bahwa segala yang dilakukan tersebut adalah upaya yang sepadan.