Obat Penyubur Kandungan Wanita agar Cepat Hamil

6 Obat Penyubur Kandungan Wanita agar Cepat Hamil

Posted on

Apakah Anda sudah cukup lama menantikan kehadiran si buah hati? 6 obat penyubur kandungan wanita agar cepat hamil adalah solusi yang dapat disarankan bagi Anda. Obat penyubur kandungan ini bisa Anda dapatkan melalui resep dokter. Anda juga dapat memilih jenis obat sesuai dengan keinginan.

Sebagai informasi bagi Anda, obat penyubur kandungan wanita tersedia dalam berbagai jenis. Mulai dari obat minum, obat suntik, serta berupa hormon. Untuk mendapatkan obat yang cocok dengan kondisi Anda, sebaiknya lakukan konsultasi dengan dokter kandungan. Dengan demikian, Anda bisa mendapatkan hasil yang diinginkan.

6 Obat Penyubur Kandungan Wanita agar Cepat Hamil

Ketika kehamilan yang sudah dinantikan sejak lama belum terjadi, tidak ada salahnya Anda mengonsumsi obat agar dapat membantu prosesnya. Ada 6 jenis obat penyubur kandungan yang direkomendasikan untuk Anda. Pilih salah satu obat yang cocok dengan kondisi tubuh Anda.

1. Clomiphene Citrate

Satu dari 6 obat penyubur kandungan wanita agar cepat hamil adalah clomiphene citrate. Obat ini dapat merangsang indung telur agar melepaskan sel telur. Selain itu, clomiphene citrate juga dapat memperbaiki ovulasi yang kurang teratur serta bertugas menginduksi ovulasi.

Aturan mengonsumsi clomiphene citrate adalah 50 miligram sehari. Dosis ini mulai dikonsumsi di hari ke-3, 4, atau 5 setelah haid dimulai dan berlaku selama 5 hari. Dosis minum ini sudah sesuai dengan aturan dari American Pregnancy Association. Pada umumnya, mulai terjadi ovulasi sekitar tujuh hari setelah minum obat dosis terakhir.

Namun, jika ovulasi tidak terjadi biasanya dokter akan menambah dosis clomiphene citrate itu sendiri. Yaitu ditambah sebanyak 50 mg per hari setiap bulannya atau bahkan hingga 150 mg. Efek samping yang kemungkinan bisa dirasakan adalah mual, kembung, sakit kepala, vagina kering, nyeri payudara, hot flash, hingga perubahan mood.

2. Letrozole

Obat letrozole ini berbentuk tablet, dapat berfungsi merangsang indung telur melepaskan sel telur, memperbaiki ovulasi yang kurang teratur, serta memicu ovulasi. Cara mengonsumsinya yaitu 2,5 mg sehari. Sedangkan untuk waktu minumnya harus mengikuti ketentuan dokter. Efek yang dapat terjadi cenderung lebih ringan.

3. Bromokriptin

Bromokriptin berfungsi untuk memperbaiki hormon yang tidak seimbang karena terlalu banyak prolaktin berada di dalam darah. Prolaktin merupakan hormon yang bertugas untuk fungsi tubuh, salah satunya adalah reproduksi. Selain itu, obat ini juga mampu menormalkan kadar prolaktin pada serum darah.

Pos Terkait:  5 Tips Mengajarkan Anak untuk Mengenal Identitas Gender

Untuk bromokriptin yang berbentuk tablet dapat dikonsumsi dengan cara diminum setiap hari ketika makan. Sedangkan bromokriptin yang berbentuk kapsul harus dimasukkan ke vagina. Penggunaan bromokriptin harus sesuai dengan anjuran dokter. Efek samping antara lain pusing, kantuk, sakit kepala, insomnia, hidung tersumbat, dan lainnya.

4. Cabergoline

Obat ini mampu mengaktifkan reseptor otak tertentu untuk mengobati hiperprolaktinemia. Kondisi hiperprolaktinemia merupakan peningkatan kadar hormon prolaktin di dalam darah hingga melebihi batas normal. Efek samping yang dapat dirasakan antara lain mual, muntah, mulas, sembelit, letih, pusing, payudara sakit, serta kram lengan dan kaki.

5. Ganirelix Acetate

Obat ganirelix acetate dapat berfungsi untuk menyuburkan kandungan dengan cara disuntikkan. Obat ini mencegah ovulasi dini pada wanita saat sedang memulai proses prosedur kesuburan. Saat mengonsumsi ganirelix acetate ada kemungkinan Anda akan merasakan efek samping seperti sakit perut dan kepala.

6. Gonadotrophin

Gonadotrophin merupakan sejenis hormon yang akan disuntikkan oleh dokter. Hormon ini adalah pilihan terakhir apabila semua jenis obat sudah dicoba namun belum ada hasilnya. Suntikan hormon tersebut memiliki kesamaan dengan obat lainnya, hanya saja konsentrasinya lebih tinggi.

Berikut ini rekomendasi suntikan hormon untuk wanita yang ingin cepat hamil:

  • Follicle-stimulating hormone atau FSH
  • Human chorionic gonadotropin atau hCG
  • Human menopausal gonadotropin atau hMG
  • Gonadotropin-releasing hormone atau GnRH agonist
  • Gonodotropin-releasing hormone atau GnRH antagonist
  • Progesterone

Pada umumnya, ada beberapa faktor yang bisa menjadi penentu sukses atau tidaknya hormon untuk kehamilan. Misalnya saja, faktor usia, indeks massa tubuh, tingkat kesuburan dan lainnya. Efek samping yang dapat terjadi antara lain sakit kepala, nyeri payudara, mual, sakit perut, hingga perubahan mood.

Kesimpulan

6 obat penyubur kandungan wanita agar cepat hamil adalah solusi terbaik bagi Anda yang sudah lama menantikan kehadiran si buah hati. Mengonsumsi salah satu obat tersebut dapat membantu proses kehamilan. Namun, sebelum mengonsumsinya Anda wajib berkonsultasi dengan dokter kandungan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *