Penggunaan Gawai Bisa Bikin Anak Terlambat Bicara, Apakah Benar? Ini Penjelasannya

Penggunaan Gawai Bisa Bikin Anak Terlambat Bicara, Apakah Benar? Ini Penjelasannya

Posted on

Pada umumnya, penyebab anak terlambat bicara karena adanya berbagai masalah pertumbuhan. Di antaranya gangguan pendengaran, retardasi mental, serta keterlambatan maturasi. Namun, belakangan ini dicurigai penyebab lainnya adalah gawai. Penggunaan gawai bisa bikin anak terlambat bicara, apakah benar?

Penggunaan gawai pada anak wajib ada pengawasan. Karena, anak yang terbiasa menggunakan gawai sejak dini diyakini akan mengalami terlambat bicara. Untuk mendeteksi terjadinya terlambat bicara, Anda dapat memerhatikan tumbuh kembangnya. Misalnya saja, pada usia 12 bulan si kecil harusnya sudah mampu mengucap 1-2 kata.

Penggunaan Gawai Bisa Bikin Anak Terlambat Bicara, Apakah Benar? Cek Cara Membatasinya

Penggunaan gawai sendiri tidak dianjurkan untuk anak berusia di bawah 18 bulan. Hal ini sesuai dengan saran dari The American Academy of Pediatrics. Sementara itu, untuk anak yang berusia 18-24 bulan penggunaan gawai sudah diperbolehkan, namun waktunya harus dibatasi. Ada beberapa cara membatasi penggunaan gawai pada anak:

1. Mengontrol Aktivitas Fisik dan Waktu Tidur Anak

Penggunaan gawai bisa bikin anak terlambat bicara, apakah benar? Hal ini telah dibuktikan melalui penelitian. Karena itu, Anda wajib mengontrol penggunaan gawai pada anak agar tidak menyebabkan aktivitas fisik, perilaku, serta waktu tidurnya terganggu. Jika sudah terganggu, artinya gawai telah berdampak buruk terhadap kesehatan anak.

Jika kesehatan anak sudah terganggu, maka akan berdampak juga pada tumbuh kembangnya. Misalnya saja, anak dapat mengalami terlambat bicara. Oleh karena itu, jika Anda tidak menginginkan hal tersebut terjadi, maka sebaiknya biasakan mengontrol penggunaan gawai pada anak. 

2. Menetapkan Aturan Batasan Waktu dan Tempat Penggunaan Gawai

Penting bagi Anda untuk menetapkan aturan terkait batasan waktu dan tempat penggunaan gawai pada anak. Contohnya, tidak menggunakan gawai pada saat makan ataupun di kamar tidur. Selain itu, sebagai orang tua Anda sebaiknya mendampingi anak saat menggunakan gawai.

Pos Terkait:  Pentingnya Mengenali Bentuk BAB Bayi, ini 5 Ciri Cirinya

3. Meningkatkan Komunikasi Bersama Anak

Anak yang terbiasa berkomunikasi dengan anggota keluarga lainnya tidak terlalu tertarik dengan gawai. Karena itu, sebaiknya Anda meningkatkan komunikasi bersama anak. Ajaklah si kecil membicarakan topik sederhana dan menarik, misalnya saja tentang aktivitasnya sehari-hari.

4. Melakukan Aktivitas yang Bermanfaat

Untuk membatasi penggunaan gawai atau gadget pada anak, Anda dapat mengajak si kecil melakukan beragam aktivitas yang bermanfaat. Misalnya saja, membaca, bermain, bernyanyi, menggambar dan masih banyak lagi aktivitas positif lainnya. Anda juga dapat melibatkan si kecil melakukan pekerjaan rumah sesuai dengan kemampuannya.

Efek Negatif Penggunaan Gawai Sejak Dini

Selain dapat menyebabkan anak terlambat bicara, penggunaan gawai juga bisa memberikan dampak buruk lainnya. Berikut ini ada beberapa akibat buruk dari penggunaan gawai pada anak sejak usia dini. Dengan mengetahuinya Anda mulai dapat mengurangi penggunaan gawai pada anak.

1. Gangguan Tidur

Salah satu efek buruk penggunaan gawai pada anak tanpa batasan waktu adalah gangguan tidur. Hal ini sesuai dengan penelitian dari Boston College di tahun 2012. Anak-anak yang mengalami gangguan tidur secara otomatis tumbuh kembangnya juga terganggu. Hal ini disebabkan otak dan tubuhnya tidak beristirahat dengan baik.

2. Bersifat Agresif

Dampak buruk lainnya yang dapat disebabkan oleh penggunaan gawai secara berlebihan pada anak usia dini adalah munculnya sifat agresif. Konten media yang dikonsumsi anak sangat berpengaruh terhadap munculnya sifat agresif tersebut. karena itu, Anda sebaiknya memilihkan konten media yang sesuai dengan usia si kecil.

3. Menghambat Pertumbuhan Otak

Pertumbuhan otak pada anak usia dini biasanya berlangsung sangat cepat. Hal ini sangat dipengaruhi oleh stimulasi lingkungan dan akan berlangsung sampai anak berusia 21 tahun. Namun, jika anak terbiasa menggunakan gawai secara berlebihan maka pertumbuhan otak jadi terhambat.

4. Menjadi Ketergantungan Terhadap Gadget

Dampak buruk selanjutnya dari penggunaan gadget adalah munculnya sifat ketergantungan. Ketika si kecil menjadi ketergantungan terhadap gadget, secara otomatis akan berpengaruh juga pada perkembangan fisik serta motoriknya. Selain itu, asupan makanan berkurang karena anak lebih mementingkan gawainya.

5. Terjadi Gangguan Mental

Penggunaan gawai pada anak secara berlebihan juga dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan mental. Misalnya saja, depresi, serangan gangguan kecemasan, berkurangnya daya konsentrasi dan berbagai masalah lainnya. Kondisi ini tentunya kurang baik untuk kelangsungan kehidupan sosialnya.

Pos Terkait:  10 Rekomendasi Minyak Telon Terbaik

Kesimpulan

Penggunaan gawai bisa bikin anak terlambat bicara, apakah benar? Beberapa penelitian membuktikan terlambat bicara bisa saja terjadi akibat dari penggunaan gawai secara berlebihan. Namun, penelitian lebih lanjut masih perlu dilakukan. Walaupun demikian, sebaiknya Anda tetap membatasi penggunaan gawai pada anak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *