Membiasakan anak duduk di car seat bisa dilakukan mulai dengan perkenalan yang menyenangkan hingga memberikan contoh yang baik. Ya, ternyata tak sedikit orang tua yang mengalami kesulitan untuk mengajarkan anak tentang tempat duduk khusus tersebut. Jika Anda termasuk salah satunya, tak ada salahnya menyimak langkah-langkah berikut ini sebagai tambahan referensi.
Apa Saja Tips Membiasakan Anak Duduk di Car Seat?
Membiasakan anak duduk di car seat bisa dikatakan tak jauh berbeda dari mengajarkan anak tentang hal bermanfaat lainnya. Pada dasarnya, Anda yang sudah cukup mengenal anak dengan baik tak akan kesulitan seperti saat mengajari anak berjalan, menggunakan toilet atau lainnya. Orang tua tetap membutuhkan kesabaran dan ketekunan agar anak mau duduk di child car seat mereka.
Beberapa langkah yang bisa coba diterapkan oleh orang tua di antaranya:
1. Perkenalkan Child Car Seat secara Perlahan
- Tak ada salahnya orang tua memberikan kesempatan kepada anak untuk berkenalan dengan car seat mereka. Dalam hal ini, biarkan anak untuk menyentuh, mengenali bentuknya, mengeksplor detail hingga mau mencoba untuk duduk di dalam car seat tersebut. Tak harus dilakukan langsung dalam mobil, perkenalan ini juga bisa dilakukan dalam rumah selama beberapa minggu.
- Perkenalan ini juga akan lebih baik apabila dilakukan sejak anak usia dini, terutama apabila orang tua tahu bahwa anak akan sering diajak bepergian. Namun tentu saja, perkenalan dengan anak yang terlalu muda juga perlu pengawasan dari orang tua. Misalnya, tidak terlalu lama durasinya, posisi car seat menghadap belakang, hingga posisi bayi yang aman.
- Pada masa perkenalan awalnya dengan car seat, alangkah baiknya jika Anda mengajaknya bepergian dengan jarak dekat dan durasi singkat terlebih dahulu. Misalnya, Anda bisa mengajak anak berkeliling komplek atau sekedar pergi ke minimarket terdekat untuk perkenalan. Hal ini untuk memberikan pengalaman positif anak terhadap car seat mereka.
2. Berikan Sugesti dan Jelaskan secara Sederhana
- Orang tua juga bisa memberikan sugesti kepada anak untuk memastikan mereka bisa menerima penggunaan car seat dengan baik. Misalnya, katakan kepada anak bahwa “Liburan nanti kita jalan-jalan, adik duduk manis di car seat lho ya”. Katakan kalimat ini secara rutin sampai saatnya tiba sehingga nanti ia mau duduk di car seat.
- Apabila anak sudah cukup dewasa untuk diajak bicara, tak ada salahnya untuk memberikan penjelasan sederhana. Orang tua bisa mengatakan alasan penggunaan car seat kepada anak dalam kalimat yang mudah dipahaminya serta memberi contoh seperti penggunaan sabuk pengaman misalnya. Tidak perlu menekan, karena hal ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadarannya sendiri tentang penggunaan car seat tersebut.
3. Lebih Memaksa Anak secara Elegan
- Ada kalanya anak yang sudah memiliki perkembangan emosional lebih jauh, akan menolak untuk duduk di car seat. Menghadapi situasi seperti ini, orang tua bisa memaksa dengan lebih elegan tanpa harus mengintimidasi. Misalnya memberikan pilihan apakah ia mau naik sendiri ke car seat atau dibantu (jika memang anak sudah mampu).
- Lebih jauh, orang tua juga bisa melibatkan anak tentang penggunaan car seat tersebut. Jadi dalam hal ini, orang tua tidak sekedar menyuruh atau memberikan aturan saja, tetapi anak lebih dilibatkan dengan tanggungjawabnya sendiri. Misalnya, dengan memberikan anak kesempatan untuk memilih sendiri car seatnya, menentukan warnanya, atau memberikan pilihan mau duduk di sisi kanan atau kiri.
- Namun tak sesederhana itu, orang tua juga perlu tetap memperhatikan kenyamanan dan keamanan car seat yang dipilih anak. Sebaiknya orang tua mengarahkan anak agar memilih car seat sesuai usia dan kondisi tubuhnya. Perhatikan pula kekencangan sabuk pengaman yang tidak harus terlalu kencang asal anak bisa tetap aman di posisinya.
4. Temani Anak dan Beri Hiburan
- Banyak orang tua sepakat bahwa anak pasti akan cepat bosan jika harus diam beberapa lama. Maka dari itu, pengalihan adalah hal yang mutlak diperlukan untuk mengantisipasi hal ini. Orang tua pun bisa memberikan hiburan pada anak agar ia tetap tenang di car seat, misalnya dengan memutar lagu kesukaan anak selama di perjalanan, ikut bernyanyi, menyiapkan mainan atau camilan sehat untuk anak.
- Apabila orang tua takl sedang mengemudi, tak ada salahnya untuk mengambil tempat duduk di samping car seat untuk menemani atau menghibur anak selama perjalanan. Orang tua bisa bernyanyi, membacakan cerita, menemani ngemil dan sebagainya untuk mengalihkan perhatian anak sehingga tak mudah bosan. Atau, orang tua juga bsia menyiapkan cermin agar anak bisa melihat orang tuanya dan sebaliknya tanpa harus mengganggu konsentrasi mengemudi.
Kesimpulan
Membiasakan anak duduk di car seat bukanlah hal yang tidak mungkin untuk dilakukan. Asalkan para orang tua cukup sabar, tekun dan disiplin memberi contoh yang baik kepada anaknya. Mengingat penggunaan car seat bisa jadi hal yang sangat penting, maka langkah-langkah di atas pun bisa dilakukan demi keselamatan dan kenyamanan anak selama di perjalanan.