Ketika memasuki usia 6 bulan, maka bayi bisa mulai diberikan MPASI atau Makanan Pendamping ASI. Hal tersebut untuk memenuhi kebutuhan kalori bayi yang mencapai 200 kilo. Sehingga kebutuhan nutrisi buah hati kita tidak hanya didapat dari ASI, namun juga MPASI.
Nah mungkin banyak orang tua baru di luar sana yang masih belum tahu, berapa sih porsi MPASI untuk bayi usia 6 bulan? Karena tentu kita harus memberikannya dengan ukuran porsi yang tepat tidak kebanyakan atau kekurangan.
Berapa Porsi MPASI Untuk Bayi Usia 6 Bulan?
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa mulai usia 6 bulan, bayi akan membutuhkan makanan pendamping ASI untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan gizi yang ia perlukan. Karena semuanya tidak akan bisa ia dapatkan jika hanya mengkonsumsi ASI saja.
Untuk usia tersebut, bayi akan membutuhkan MPASi dengan frekuensi makan 1 hingga 2 kali sehari. Untuk satu porsi, moms bisa menyiapkan sekitar 2 hingga 3 sendok saja. Hingga nantinya bisa terus dinaikan secara bertahap sesuai dengan kemampuan bayi.
Moms bisa mulai dengan memberikan MPASI 1 sendok saja dan tak perlu memaksakan jika memang si kecil belum selera. Cukup lakukan secara berkala hingga bayi merasa terbiasa dan akhirnya menjadi lahap makan MPASI.
Kenapa Bayi Tidak Mau Makan MPASI?
Mungkin ada diantara moms sekalian yang mengalami masalah dimana buah hatinya tidak selera makan MPASI. Nah kira-kira apa ya penyebabnya? Seperti orang dewasa pada umumnya, bayi memang memiliki selera makan yang berbeda satu sama lain.
Nah biasanya hal tersebut akan dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya :
- Bayi yang sudah terbiasa mengkonsumsi MPASi mulai dari usia 4 bulan akan lebih lahap dibandingkan dengan yang baru belajar di usia 6 bulan.
- Jika bayi sudah terbiasa mengkonsumsi finger food sebelumnya, maka biasanya selera makannya akan lebih rendah terhadap MPASI.
- Saat bayi sedang sakit atau mengalami tumbuh gigi, maka bisa mempengaruhi selera makannya.
- Moms juga harus bisa mengenali jenis makanan yang disukai oleh buah hatinya.
Daftar MPASI Untuk Bayi Usia 6 Bulan
Ada cukup banyak makanan yang bisa menjadi pilihan untuk pendamping ASI. Namun biasanya makanan yang bertekstur lembut akan lebih mudah dicerna oleh bayi. Selain itu, MPASI juga harus mengandung berbagai macam nutrisi dan gizi yang dibutuhkan oleh bayi.
Berikut beberapa jenis makanan yang bisa kalian jadikan sebagai MPASI untuk bayi :
- Buah-Buahan
Buah memang menjadi salah satu pilihan MPASI terbaik yang bisa kalian gunakan. Beberapa pilihan yang umum seperti apel, pisang, alpukat hingga pir. Biasanya buah akan dikukus atau dihaluskan agar membuat anak lebih mudah mengkonsumsinya.
- Sayur-Sayuran
Selain buah-buahan, bayi juga akan membutuhkan nutrisi dari sayur-sayuran. Agar lebih mudah untuk dikonsumsi, biasanya sayur akan diolah menjadi bubur atau cukup dikukus seperti biasa saja.
- Sup
MPASI berikutnya yang juga banyak dipilih yaitu berupa sup. Cukup dengan merebus sayuran kemudian tambahkan sedikit kaldu sebagai perasa. Umumnya bayi usia 6 bulan akan begitu menyukai MPASI berupa sup.
- Bubur
Bubur memang sudah menjadi MPASI umum yang banyakd iberikan pada bayi. Biasanya bubur yang digunakan terbuat dari gandum. Sekarang pun juga sudah ada banyak bubur MPASI yang bisa dengan mudah kita jumpai di pasaran.
- Nasi
Tahukah moms bahwa sebenarnya bayi usia 6 bulan sudah bisa mulai diberikan nasi lho. Karena nasi merupakan sumber karbohidrat dan vitamin yang tinggi. Namun tentu nasinya yang lembut agar mudah dicerna oleh bayi.
- Yoghurt
MPASI terakhir yang juga bisa diberikan pada bayi adalah Yoghurt. Usahakan untuk memberikan yoghurt yang tanpa pemanis tambahan sehingga akan lebih aman untuk bayi.
Nah sekarang moms sudah tahukan berapa porsi MPASI untuk bayi usia 6 bulan? Karena sangat penting memberikan asupan nutrisi dan gizi untuk buah hati kita. Karena jia hanya mengandalkan ASI saja maka kebutuhan nutrisinya tidak akan terpenuhi dengan baik.
Dengan memberikan MPASI berdasarkan takaran yang tepat sesuai dengan usia bayi, maka akan bisa memberikan asupan makanan yang pas serta tidak takut kelebihan ataupun kekurangan. Semoga informasi diatas bisa bermanfaat bagi kita semua.