Ciri Cacar Air pada Bayi

Ini 4 Ciri Cacar Air pada Bayi yang Harus Dipantau Setiap Orang Tua 

Posted on

Ciri cacar air pada bayi umumnya ditandai dengan demam, sulit makan, rewel, mudah lelah, tidur lebih lama disertai munculnya ruam yang gatal di badan, perut, kulit kepala, atau wajah. Penyakit menular yang dikarenakan oleh infeksi virus varicella-zoster ini sering menyerang bayi dan anak-anak. Masalahnya, jika usia anak sudah mencapai 1 tahun, mereka bisa mendapatkan vaksin, bagaimana dengan bayi?  

Mengenal Ciri Cacar Air pada Bayi dan Gejala Berbahaya Lainnya 

Ciri cacar air pada bayi bisa memicu kondisi demam hingga kulit gatal yang bisa sangat menggangu kenyamanan. Dalam hal ini, bayi kemungkinan tertular cacar air dari ibu atau dari penderita lain. Berikut ini beberapa ciri cacar air pada bayi yang perlu mendapat perhatian serius: 

1. Demam 

Pada tahap awal terjadinya infeksi, bayi mungkin mulai memperlihatkan peningkatan suhu tubuh. Kondisi demam ini biasanya di atas 37,5 derajat celsius karena tubuh bayi melepaskan sitokin untuk melawan virus. Dalam hal ini orang tua perlu mengingat secara pasti kapan mulai terjadinya peningkatan suhu tubuh tersebut untuk membantu memudahkan diagnosa dan penanganan selanjutnya. 

Seperti yang diketahui bahwa kondisi demam memang bisa menjadi pertanda umum adanya masalah kesehatan. Tak terkecuali pada bayi. Dikarenakan bayi yang belum bisa menjelaskan apa yang ia keluhkan atau apa yang ia rasakan, akan lebih baik apabila orang tua segera melakukan pemeriksaan medis setelah demam memasuki hari ketiga atau jika kenaikan suhu terlalu tinggi. 

2. Muncul Bintik Merah  

Berikutnya, tubuh bayi akan memperlihatkan adanya bintik merah, melenting dan berisi cairan. Lokasi kemunculan bintik ini pun bisa sangat beragam bahkan bisa di seluruh tubuh bayi. Biasanya bintik merah pertama kali terlihat pada tangan atau wajah yang kemudian menyebar ke area tubuh lain seperti kaki, kepala, punggung hingga perut.  

Satu hal yang perlu diwaspadai orang tua dari kemunculan bintik merah ini adalah apabila ia menyebar ke area mata, mulut, area kelamin atau bahkan anus. Munculnya bintik merah pada area penting ini bisa saja memicu keluhan lain yang dapat mengganggu kesehatan bayi lebih lanjut. Apabila mengetahui kondisi ini, sebaiknya segera konsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.  

Pos Terkait:  Kenapa Bayi Tidur dengan Mulut Terbuka? ini dia Alasannya

3. Bayi jadi Lebih Rewel karena Gatal  

Kemunculan bintik merah, berikutnya akan memicu gangguan lain yang bisa membuat bayi jadi lebih rewel dari sebelumnya. Dalam kondisi ini, kulit bayi akan melepaskan zat kimia yang mengaktifkan saraf untuk merespon virus. Hasilnya bintik merah terasa gatal. 

Selanjutnya, bintik merah tersebut akan pecah, mengering dan meninggalkan luka koreng setelah beberapa hari atau minggu. Perlu diingat bahwa orang tua perlu memastikan agar bintik merah atau yang sudah pecah sekalipun, tidak digaruk atau disentuh. Hal ini untuk menghindari infeksi lebih lanjut.  

4. Gejala Ikutan  Lain 

Tak menutup kemungkinan adanya gejala ikutan lain yang juga perlu diekathui oleh dokter pada saat Anda membawanya ke tempat perawatan. Dengan diagnosa yang tepat, maka masalah komplikasi pun dapat dihindari. Beberapa gejala yang perlu mendapat perhatian orang tua antara lain: 

  • Demam tinggi hingga 38,9 derajat Celcius 
  • Ruam atau bintik merah pada mata, baik itu keduanya atau di salah satu mata  
  • Ruam atau bintik merah yang terasa hangat ketika diraba atau disentuh Bayi cenderung tidur lebih lama  
  • Bayi batuk hingga disertai muntah atau diare 
  • Bayi tidak mau makan karena ruam yang menyebar ke mulut dan lidah 
  • Detak jantung bayi jadi lebih cepat dari biasanya 
  • Bayi kesulitan bernapas 
  • Tremor otot 

Kesimpulan 

Demikianlah ciri cacar air pada bayi yang perlu diwaspadai oleh para orang tua. Apabila bayi diketahui mengalami cacar air, maka orang tua harus selalu waspada dan mengamati setiap perkembangannya. Tujuannya adalah untuk menekan risiko gangguan kesehatan lainnya lebih jauh. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *