Autisme atau Autism Spectrum Disorder merupakan salah satu gejala gangguan perkembangan pada anak. Biasanya ia menyebabkan anak mengalami kesulitan untuk berkomunikasi dan melakukan sosialisasi.
Sampai saat ini, penyebab autisme pada anak itu masih belum diketahui secara pasti. Namun dengan mengenali ciri-ciri perilaku autistik, kita bisa segera mengantisipasinya agar gejala tersebut tidak menjadi semakin buruk.
Apa Itu Autisme?
Pertama-tama, mari kita cari tahu terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan autisme itu. Ia merupakan sebuah gangguan perkembangan saraf yang menyebabkan anak kesulitan untuk berkomunikasi, berinteraksi dan juga berperilaku.
Bagi mereka yang mengalami gejala autisme, maka akan kesulitan untuk memahami apa yang orang lain pikirkan dan rasakan. Sehingga mereka sendiri pun juga mengalami kesulitan untuk mengekspresikan diri.
Faktor Penyebab Autisme
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa penyebab autisme sendiri belum diketahui secara pasti. Namun ada yang menganggap bahwa hal tersebut disebabkan oleh mutasi dari gen-gen tertentu saat berada di dalam kandungan.
Selain itu, ada juga beberapa faktor lain yang juga dicurigai menjadi pemicu dari timbulnya gejala autism ini, diantaranya :
- Data menyebutkan bahwa anak laki-laki cenderung punya risiko 4 kali lebih besar untuk mengidap autisme daripada anak perempuan.
- Faktor keturunan dari orang tuanya yang dulu mengidap autisme juga berisiko mewariskannya pada sang anak.
- Terjadinya penularan dalam kandungan akibat minuman beralkohol atau obat-obatan tertentu.
- Akibat beberapa gangguan lain seperti sindrom down, neurofibromatosis, sindrom tourette, distrofi otot, lumpuh otak hingga sindrom rett.
- Persalinan prematur khususnya untuk bayi yang berumur 26 minggu atau kurang dari itu.
Tanda Perilaku Autistik Pada Anak
Perilaku autistik memang harus segera ditangani sedini mungkin. Agar ia tak semakin parah dan tentu bisa membuat dampak perawatannya semakin baik. Nah bagaimana sih cara untuk mengenali perilaku autistik pada anak-anak kita?
Ada cukup banyak ciri yang bisa kita pakai untuk mengidentifikasikan apakah seorang anak mengidap autisme atau tidak. Berikut diantara ciri-ciri tersebut.
- Berusaha menghindari atau tidak membuat kontak mata ketika sedang berbicara dan berinteraksi dengan orang lain.
- Biasanya mereka tidak membalas senyuman dari orang lain.
- Seringkali tidak merespon ketika namanya dipanggil oleh seseorang.
- Pengidap autisme juga tidak mengikuti pergerakan objek secara visual.
- Mereka juga cenderung tidak menggunakan gerakan tubuh ketika sedang berbicara dengan orang lain.
- Saat berbicara seringkali mengulangi kata tanpa tujuan yang jelas.
- Umumnya mereka akan lebih suka bermain sendiri.
- Sulit untuk memahami pikiran dan juga perasaan orang lain.
- Sering melakukan gerakan repetitif seperti mengibaskan tangan, berjalan jinjit dan lainnya.
- Ada juga yang hanya suka makan makanan dengan warna tertentu.
- Mengalami gejala kesulitan untuk berbicara, menulis dan memahami bahasa isyarat.
- Biasanya hanya menyukai satu objek atau topik tertentu saja.
- Pengidap autism umumnya akan kesulitan untuk beradaptasi terhadap perubahan.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Ada Gejala Perilaku Autistik?
Ketika moms mungkin telah menemukan beberapa ciri autisme pada anak, maka apa yang harus dilakukan? PErtama-tama, sebagai orang tua kita harus selalu memperhatikan pertumbuhan buah hati kita.
Oleh karena itulah, kita selalu disarankan untuk melakukan tes skrining tumbuh kembang anak secara rutin. Sehingga bisa diketahui apakah buah hati kita sudah tumbuh sesuai dengan usianya atau memerlukan perawatan tertentu.
Nah untuk tindakan penanganan dan perawatan terhadap pengidap autisme sendiri biasanya berbeda-beda. Namun secara umum, mereka akan diberikan terapi khusus untuk meningkatkan kemampuan komunikasi dan mengatasi gejala gangguan lain yang dialaminya.
Kalian para orang tua juga bisa mengajak anak pergi ke dokter untuk berkonsultasi. Sehingga nantinya bisa didapatkan rujukan cara perawatan terbaik untuk mengatasi perilaku autistik pada anak kita tersebut.
Nah itulah sejumlah informasi mengenai gejala gangguan autisme yang terjadi pada anak-anak. Kita bisa menggunakan beberapa ciri dan tanda diatas untuk mengidentifikasikannya. Berikan perawatan khusus sebagai tindakan pencegahan agar gejala yang dialami tidak semakin parah.
Nantikan update informasi menarik lainnya yang akan hadir setiap hari dan tentunya akan sayang apabila kalian lewatkan.
