Gejala Batuk Bayi yang Berbahaya, Ibu Harus Tau!

9 Gejala Batuk Bayi yang Berbahaya, Ibu Harus Tau!

Posted on

Gejala batuk bayi adalah kondisi pada keadaan batuk yang bisa mengindikasikan berbagai gangguan kesehatan yang perlu diwaspadai oleh orang tua. Hal ini karena batuk menjadi salah satu penanda adanya penyakit yang juga sering dialami bayi maupun anak-anak. Namun karena kondisi batuk terbilang sebagai kondisi yang umum, mengetahui gejala batuk bayi yang berbahaya pun dianggap hal yang penting bagi orang tua. 

Apa Saja Gejala Batuk Bayi yang Berbahaya dan Harus Selalu Diperhatikan? 

Gejala batuk bayi seringkali dianggap sebagai hal yang sering diangap remeh dan akan menghilang sendiri. Nah, batuk adalah refleks alami tubuh untuk menjaga kebersihan saluran pernafasan. Dengan demikian, saat saluran nafas sudah terbebas dari kotoran, kuman, atau virus, maka batuk akan terhenti. 

Meski begitu, penyebab batuk bayi tak kalah beragam dibanding orang dewasa, ada yang umum dan ada pula yang harus diwaspadai. Selain itu, batuk bayi juga sama-sama terbagi ke dalam 2 jenis yaitu:  

  1. 1Batuk kering: kondisi batuk yang biasanya dikarenakan oleh infeksi virus penyebab pilek atau flu, alergi, batuk rejan, croup, atau asma. 

Batuk berdahak: kondisi batuk yang disebabkan oleh iritasi atau infeksi saluran nafas yang juga terbagi ke dalam 3 macam sesuai warna dahaknya, yaitu  

dahak bening: biasanya dikarenakan infeksi virus (flu, ISPA atau bronkiolitis) dan iritasi saluran nafas (alergen atau paparan asap rokok) 

dahak kuning atau kehijauan: biasanya disebabkan infeksi bakteri (sinusitis, pneumonia atau bronkitis) 

dahak kemerahan: menandai adanya perdarahan pada saluran nafas, bisa dari paru-paru atau lambung bayi 

Batuk bayi umumnya diikuti oleh gejala lain, mulai dari demam, hidung tersumbat, radang tenggorokan, hingga rewel tidak mau makan. Nah, ciri batuk bayi yang berbahaya antara lain: 

1. Batuk Disertai Suara Serak  

Batuk bayi dengan suara serak bisa jadi tanda dari penyakit croup yang biasanya dipicu oleh infeksi virus di saluran pernapasan. Infeksi ini juga bisa menjangkau bagian pita suara hingga membuat suara bayi menjadi serak. Peradagan ini juga bsia emmbuat jalan nafas bayi menjadi tersumbat sehingga perlu segera ditangani dengan tepat. 

2. Batuk Rejan 

Batuk rejan adalah kondisi batuk ringan hingga berat yang dikarenakan oleh infeksi kuman pertusis. Pada kasus batuk rejan berskala berat, bayi bisa mengalami batuk hebat hingga muntah dan kesulitan bernapas serta tubuh bayi yang kemudian berwarna kebiruan. Ciri dari batuk ini adalah suara tarikan nafas yang berat pada saat jeda batuk. 

3. Batuk Disertai Sesak Napas 

Batuk bayi yang disertai sesak napas menjadi pertanda adanya masalah pernapasan, entah itu pneumonia, serangan asma atau bronkiolitis. Kondisi batuk seperti ini perlu mendapat penangana dari dokter karena berpotensi akibat fatal jika terus dibiarkan. Batuk tanda gejala pneumonia, biasanya disertai gejala demam dan sesak napas, sementara batuk disertai bunyi nafas (mengi) bisa jadi tanda seragan asma. 

4. Batuk dengan Badan Lemas  

Lemas yang menyertai batuk ,bisa jadi tanda bayi mengalami dehidrasi karena anak atau bayi jadi sulit makan dan minum. Tentu saja, kondisi ini membuat pemenuhan gizi dan cairan pada tubuh bayi akan terganggu jika tak segera diatasi. Dehidrasi berkepanjagan dapat memicu syok hingga mengancam nyawa buah hati. 

5. Batuk Berkepanjangan  

Batuk yang terus terjadi sampai lebih dari 2 minggu bisa jadi pertanda adanya penyakit berbahaya yang diderita oleh anak maupun bayi. Batuk yang tak kunjung sembuh ini bisa dipicu oleh berbagai penyebab seperti tuberkulosis (TBC), sinusitis, adanya benda asing yang masuk ke saluran napas, atau penyebab lain yang tak kalah berbahayanya. Mengatasinya, tentu perlu penanganan dari dokter.  

6. Batuk Alergi 

Batuk yang terjadi berulang pada bayi ternyata juga bisa dipicu oleh alergen. Maka dari itu, apabila orang tua mencurigai batuk bayi dikarenakan terkena debu, bulu hewan atau makanan dan minuman tertentu, sebaiknya segera meminta rekomendasi dari dokter. hal ini karena batuk alergi ini bisa terjadi secara berkepanjangan dan cenderung mengganggu karena mudah kambuh. 

7. Batuk Berkepanjangan disertai Gejala Gangguan Saluran Cerna 

Batuk yang terjadi terus-menerus juga bisa menjadi tanda akan adanya ganggguan pada saluran cerna. Ya, masalah seperti Gastroesofageal Reflux Disease (GERD) atau gangguan asam lambung bisa membuat anak mengalami gejala seperti muntah berulang, muntah bercak darah, susah makan hingga berat badannya yang tak kunjung bertambah. pada kondisi yang parah, asam lambung bisa naik hingga memasuki saluran nafas hingga membuat batuk. 

8. Batuk dan Tidak Mau Makan 

Harus diakui bahwa kondisi batuk dapat mempengaruhi selera makan. Begitu pula pada anak dan bayi yang juga merasa tidak nyaman karena batuk. Kalau sudah begini, tentu saja batuk bisa mengganggu kesehatan dan pemenuhan nutrisi dan cairan pada anak. 

9. Batuk disertai Demam Tinggi 

Apabila bayi mengalami batuk disertai demam tinggi, orang tua bisa curiga bahwa kondisi ini dipicu oleh infeksi mikroorganisme. Ya, kondisi demam yang tinggi, sampai di atas 39 derajat Celcius dapat memicu kejang dan membahayakan bagi anak maupun bayi. Tentu saja, kondisi yang sering terjadi pada bayi di atas 6 bulan ini perlu mendapat penanganan medis dari dokter. 

Kesimpulan 

Itulah tadi gejala batuk bayi yang perlu mendapat perhatian khusus dari orang tua. Batuk bisa jadi masalah yang paling umum dialami oleh bayi dan anak. Namun demikian, apabila batuk disertai beberapa gejala yang mengkhawatirkan, ada baiknya orang tua berkonsultasi dengan dokter untuk menekan risiko lebih jauh. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *