Gejala Malaria pada Anak

9 Gejala Malaria pada Anak, Apakah Berbeda dengan Orang Dewasa?

Posted on

untuk kamu yang mengalami gejala malaria pada anak, maka kamu juga harus mengetahui apakah gejala tersebut berbeda dengan orang dewasa? Seperti yang kita ketahui para orang tua pasti akan merasa panik ketika anak mereka sedang sakit, apalagi jika si kecil demam tinggi. Nah, supaya kamu tidak salah dalam penanganannya. Maka para orang tua harus tahu demam seperti apa yang dialami oleh anak tersebut. Perlu kamu ketahui bahwa salah satu penyakit dengan gejala utama demam dan menggigil yang perlu diwaspadai yaitu malaria.

Penyakit yang satu ini disebabkan karena parasit yang menyebar melalui gigitan nyamuk dan dapat mematikan jika tidak ditangani dengan benar. Untuk penyakit malaria ini sangat jarang menular secara langsung dari satu orang ke orang lainnya. Akan tetepi, biasanya penularan penyakit ini terjadi karena ada kontak dengan darah pengidap melalui gigitan nyamuk, transfusi darah maupun janin yang berinfeksi sekalipun. Selain itu, gejala malaria ini akan muncul minimal 10-14 hari setelah seseorang digigit nyamuk.

Lantas, apakah gejala malaria pada anak berbeda dengan orang dewasa? Nah, untuk mengetahui jawabannya. Maka kamu dapat menyimak penjelasan serta informasi yang akan kami sampaikan kali ini.

9 Gejala Malaria pada Anak

Anak yang mengalami malaria biasanya akan menunjukkan beberapa gejala, berikut ini beberapa gejalanya:

1. Demam

Pada setiap orang yang mengalami penyakit malaria ini, demam akan muncul dengan bersifat periodik.

Biasanya demam ini akan naik dan turun sesuai dengan pola tertentu, misalnya suhu akan naik setiap 48 jam dan nantinya turun kembali.

Akan tetapi, gejala pada anak berbeda. Gejala khas malaria pada anak ini akan menyebabkan penderitanya mengalami demam dampai 40 derajat Celcius yang biasanya terjadi terus menerus sepanjang hari.

2. Badan Menggigil Tetapi Berkeringat

Ketika badan Menggigil saat suhu memuncak dan keluar keringat pada saat suhu menurun, maka para orang tua harus waspada.

Bisa saja anak tersebut mengalami gejala malaria. Akan tetapi, kamu juga perlu mengetahui gejala gejala yang lainnya, supaya tidak salah dalam menangani.

3. Gejala Mirip Flu

Selain itu, nantinya akan juga akan mengalami berbagai gejala yang hampir mirip dengan flu. Seperti batuk, pilek dan juga hidung yang berair selama satu sampai dua hari.

4. Mual Dan Muntah

Mual dan juga muntah menjadi salah satu gejala yang biasanya dialami oleh anak yang terkena penyakit malaria.

Dengan hal ini akan membuat konsumen obat menjadi terganggu, karena nantinya obat yang sudah diminum tersebut akan dikeluarkan kembali.

Selain itu, dengan mual dan muntah ini akan mengganggu asupan makanan dan minuman anak.

5. Kejang

Kejang yang dialami oleh anak yang terserang penyakit malaria ini dapat muncul bahkan tanpa didahului oleh demam, sehingga kamu perlu waspada.

6. Mengantuk

Ketika anak terserah penyakit malaria ini, maka gangguan sistem saraf yang disebabkan malaria tersebut akan mengganggu kesadaran anak.

Sehingga hal ini dapat membuat anak selalu terlihat mengantuk, bicara melantur, mengigau sampai tidak sadarkan diri.

7. Nyeri Kepala

Ciri-ciri malaria pada anak yang sering terjadi yaitu sakit kepala. Perlu kamu ketahui bahwa sakit kepala ini akan disertai dengan sakit rasa sakit yang lainnya pada sekujur tubuh.

8. Diare

Bagi setiap penderita malaria akan sering mengalami diare ringan maupun sedang. Diare ini biasanya akan berwarna hijau gelap dan berlendir.

Akan tetapi, jika diare dan juga mual terjadi terus-menerus, maka akan berujung pada dehidrasi.

9. Dehidrasi

Pada saat anak sering muntah dan juga diare, anak tersebut akan mengalami dehidrasi.

Dehidrasi merupakan salah satu kondisi berkurangnya kadar air dalam tubuh dengan jumlah besar.

Nah biasanya untuk mencegah dehidrasi ini maka kamu dapat memastikan bahwa anak-anak kamu minum yang banyak ketika mengalami muntah maupun diare.

Akhir Kata

Mungkin itu saja beberapa gejala malaria pada anak, berbeda dengan orang dewasa? Yang mungkin bisa sangat bermanfaat bagi para orang tua untuk tetap waspada ketika anak mengalami gejala-gejala tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *