Anak Dipukul Temannya

Anak Dipukul Temannya? Ini yang Harus Dilakukan Orang Tua

Posted on

Di artikel ini kami akan memberitahu hal yang harus dilakukan oleh orang tua ketika anak dipukul temannya, simak baik-baik ya. Di saat kamu sedang berbincang dengan ibu-ibu lain, lalu tiba-tiba keributan terjadi ketika ada anak yang dipukul temannya hingga menangis. Ketika anak memukul temannya sendiri, mungkin bisa menjadi stress bagi orang tua yang mencoba mencari cara terbaik untuk menangani perilaku anak.

Mungkin terasa canggung menjadi orang tua yang anaknya memukul anak lain di taman bermain atau di tempat lainnya, dan kamu mungkin bertanya-tanya apa yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah ini. Di sisi lain, apakah anak kamu mungkin tiba-tiba memukul kamu, atau saudara kandung kamu dan apakah kamu merasa jengkel dengan sikapnya?

Apabila ada anak yang di pukul temannya sendiri, tentu ada penyebnya yang tidak kita ketahui, mengapa anak memukul temannya? Ayo simak penjelasan berikut.

Mengapa Anak Dipukul Temannya Sendiri?

Ada beberapa alasan ketika anak memukul temannya sendiri, diantaranya:

  1. Mereka belum bisa mengendalikan diri;
  2. Mereka tidak mengerti itu adalah hal buruk;
  3. Dan mereka tidak tahu tentang perasaan.

Nah itulah beberapa alasan mengapa anak memukul temannya sendiri, masalah tersebut sering kali terjadi ketika seorang anak tidak diperhatikan oleh orang tuanya.

Apa yang Harus Dilakukan Orang Tua Ketika Anak Dipukul Temannya?

Sebagai orang tua, ada beberapa hal yang harus dilakukan ketika melihat anak yang di pukul oleh temannya, kami telah menyajikan beberapa solusi di antaranya sebagai berikut.

1. Kendalikan Mereka Secara Fisik

Naluri kamu mungkin secara fisik menahan balita kamu ketika mereka mencoba untuk memukul orang lain, jika kamu merasa anak kamu lepas kendali, atau merasa aman secara fisik membantu menenangkannya, ini bisa menjadi pilihan untuk Anda.

Namun jika anak kamu kuat, ini bisa menjadi sulit secara fisik tergantung pada ukuran, kekuatan, dan kemampuan kamu sendiri.

Mengekang anak kamu secara fisik seharusnya tidak menyakitkan bagi mereka dengan cara apa pun, melainkan seperti pelukan yang tenang dan kuat yang mencegah mereka memukul diri sendiri atau orang lain.

Kamu mungkin juga ingin berbicara dengan tenang kepada mereka, beritahu mereka bahwa kamu memegangnya karena kamu tidak dapat membiarkan mereka menyakiti siapa pun.

2. Pisahkan Anak dengan Temannya

Menjauhkan anak dari situasi ke tempat yang jauh lebih tenang dapat menjadi salah satu solusi terbaik untuk menangani masalah.

Di mana kamu membawa mereka tergantung di mana kamu berada, mobil bisa efektif jika kamu berada di tempat umum atau di rumah orang lain.

Jika kamu berada di rumah sendiri, pilih tempat yang tenang dan jauh dari aktivitas lain untuk membantu mereka fokus kembali.

Setelah kamu jauh dari situasi tersebut, kamu mungkin ingin berdiskusi, mengevaluasi kembali, dan menenangkan diri mereka.

3. Berikan Arahan Kepada Anak

Mengarahkan anak untuk melakukan perilaku yang lebih tepat dapat membantu mereka melupakan keinginan untuk memukul sesuatu.

Misalnya, pada anak usia 1 hingga 2 tahun, kamu dapat memegang tangan mereka untuk mencegah mereka memukul temannnya sendiri.

4. Cegah Sebelum Memukul

Amati perilaku anak kamu yang biasanya terjadi pada saat-saat menjelang memukul, apa yang menyebabkan mereka memukul diri sendiri atau orang lain?

Beberapa anak membuat suara frustrasi, misalnya hampir seperti anjing yang menggeram, sementara yang lain mulai merengek tentang masalahnya.

Kamu mungkin melihat anak kamu mendekati anak lain dengan berlari ke arah mereka, berilah petunjuk kepada anak bahwa pukulan itu akan menjadi masalah.

Akhir Kata

Demikian informasi yang dapat kami sampaikan, semoga panduan di atas bisa membantu kamu dalam mendidik anak, sekian dan terimakasih.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *