Ibu menyusui kehilangan nafsu makan bisa jadi masalah yang dapat memicu kualitas dan kuantitas ASI. Secara tidak langsung, hal ini juga dapat berpengaruh terhadap kesehatan bayi. Maka dari itu, kondisi ini perlu segera ditemukan solusinya untuk memastikan produksi ASI tetap dalam kondisi optimal.
Bagaimana Cara Mengatasi Ibu Menyusui yang Kehilangan Nafsu Makan?
Masalah ibu menyusui kehilangan nafsu makan bisa saja disebabkan oleh berbagai hal. Kondisi ini pun perlu segera diantisipasi, terlebih jika orang tua memilih ASI sebagai asupan utama untuk bayi. Nafsu makan yang berkurang atau bahkan hilang dari ibu menyusui dapat diantisipasi dengan memastikan terlebih dahulu apa yang jadi penyebabnya.
Langkah pertama untuk mengatasi hilangnya nafsu makan pada busui adalah dengan mencari tahu kondisi yang dialami. Misalnya, telusuri apakah ibu sedang dilanda cemas, sakit, stres, depresi, kesulitan mendapatkan makanan yang sesuai dengan seleranya, mengalami ketidaknyamanan, kelelahan atau hal lainnya.
Perlu diketahui pula bahwa kehilangan nafsu makan juga bisa dipicu oleh penyakit maag yang bisa saja diderita oleh ibu menyusui. Kondisi lambung ini pulalah yang kemudian dapat menimbulkan perasaan tidak enak untuk makan. Dalam hal ini, pemeriksaan dokter atau bidan mungkin bisa membantu memastikan penyebab dan mendapatkan rekomendasi solusi yang diperlukan.
Apabila penyebab hilang nafsu makan pada busui sudah diketahui, maka akan lebih mudah bagi ibu menyusui, pasangan dan keluarga dalam menerapkan solusi. Selain halnya rekomendasi dan resep dokter, busui mungkin juga bisa mencoba mengonsumsi vitamin mikronutrien, meminta dukungan keluarga untuk menghindari kecemasan, stress dan depresi. Tentu saja dukungan dari pasangan juga menjadi hal yang sangat dibutuhkan oleh ibu menyusui agar dapat keluar dari masalah ini.
Beberapa cara lain untuk memulihkan nafsu makan pada ibu menyusui antara lain:
1. Sediakan Camilan Sehat
Camilan sehat bisa jadi solusi untuk membantu ibu menyusui yang mungkin sudah kelelahan menyiapkan makanan. Nah, makanan seperti potongan buah, potongan keju, yoghurt, biskuit gandum atau camilan sehat lainnya bisa menjadi pilihan sesuai selera untuk mengatasi kurangnya nutrisi selama penurunan nafsu makan. Biasanya makanan yang dipilih adalah yang memiliki kalori dan serat yang cukup, mudah didapat dan mudah disediakan sehingga ibu bisa memakannya kapan saja, termasuk saat menyusui.
2. Pilih Jenis Makanan
Tak menutuup kemungkinan ibu menyusui kebilangan selera makannya karena masalah asam lambung. Maka dari itu, sebaiknya saat menyiapkan makanan, pilih jenis makanan yang tidak memicu masalah lambung. Misalnya adalah dengan memilih makanan yang tidak asam atau tidak terlalu pedas.
3. Perhatikan Intensitas Makan
Bisa pula, ibu menyusui ogah-ogahan makan karena rasa begah di perut sehingga cenderung enggan untuk mengisinya dengan makanan sehat. Jika perut terasa mudah penuh, maka ibu menyusui bisa mencoba makan dengan intensitas yang berbeda. Dalam hal ini. Cobalah untuk makan dalam porsi yang kecil namun lebih sering.
Dalam porsi yang lebih sedikit, pastikan kebutuhan nutrisi tetap seimbang dan mencukupi. Perhatikan asupan protein, karbohidrat, vitamin dan mineral seperti zat besi, serat, serta lemak baik tetap tersedia dalam porsi yang imbang. Sementara untuk intensitasnya, bisa disesuaikan dengan kondisi.
4. Ciptakan Suasana Nyaman Saat Makan
Suasana makan yang nyaman juga bisa membantu ibu menyusui untuk makan lebih baik. Beberapa hal yang bisa dicoba antara lain makan sambil mendengar musik, makan sambil menonton acara favorit, makan sambil mengobrol bersama pasangan, dan sebagainya.
Tak hanya suasana yang lebih mendukung, ibu menyusui juga bisa memastikan kondisi tubuhnya agar lebih siap untuk makan. Beberapa langkah yang bisa dicoba misalnya dengan minum air putih 1 jam sebelum dan setelah makan atau dengan melakukan olahraga ringan pada jam sebelum makan. Tak harus olah raga berat, cukup dengan jogging ringan atau lainnya yang tak terlalu menyita energi.
Kesimpulan
Ibu menyusui kehilangan nafsu makan mungkin menjadi salah satu kondisi yang cukup banyak dialami dan memiliki opsi solusi yang berbeda pada setiap orang. Maka dari itu, baik busui dan keluarga bisa lebih bijak dalam menerima saran dari mereka yang sudah berpengalaman. Apabila sudah mencoba berbagai langkah tapi masih belum ada perbaikan selera makan, baiknya minta saran dari Dokter Spesialis Gizi Klinik untuk terapi lebih lanjut.