Mempersiapkan Diri Jika Posisi Bayi Sungsang, Tips Bagi Calon Ibu

Mempersiapkan Diri Jika Posisi Bayi Sungsang, Tips Bagi Calon Ibu

Posted on

Mempersiapkan diri jika posisi bayi sungsang adalah salah satu hal yang perlu diupayakan oleh ibu yang sedang mengandung. Ibu dapat mencari informasi tentang penanganan bayi dengan posisi melintang di jalan lahir. Memasuki usia kehamilan 36 minggu, umumnya janin posisi kepala sudah berada di bawah atau mengarah jalan lahir. Namun, ada kalanya letak kepala bayi ini masih berubah-ubah atau tidak normal.

Penyebab posisi kepala bayi yang belum masuk panggul, kemungkinan karena ukurannya yang masih kecil sehingga letaknya berubah-ubah. Melalui pemeriksaan medis, dokter akan melakukan diagnosa menggunakan USG untuk memastikan apakah kepala bayi sudah di jalan lahir atau belum.

Apa Saja Yang Harus Ibu Pahami Tentang Posisi Bayi Sungsang?

Mempersiapkan diri jika posisi bayi sungsang akan membuat ibu lebih tenang dan tidak panik saat proses melahirkan. Ibu perlu mengetahui penyebab dan penanganan jika akan melahirkan bayi dengan posisi sungsang. Sangat jarang, bayi sungsang dilahirkan secara spontan atau normal, tetapi melalui operasi caesar.

Ada baiknya Anda mencari berbagai informasi tentang jenis posisi sungsang agar lebih siap menghadapi persalinan. Seperti jenis posisi sungsang, penyebab, penanganan, dan persiapan melahirkan bayi sungsang. Berikut akan disajikan beberapa hal yang harus Anda ketahui dalam mempersiapkan diri jika posisi bayi sungsang.

3 Jenis Posisi Bayi Sungsang

  1. Sungsang Frank atau Frank Breech. Posisi ini, pantat bayi menutupi jalan lahir dan kedua kaki lurus ke atas.
  2. Sungsang Lengkap atau Complete Breech. Posisi kedua kaki kaki menekuk sehingga pantat atau kedua kakinya masuk jalan lahir.
  3. Sungsang Tidak Lengkap atau Incomplete Breech. Salah satu kaki atau kedua kaki bayi berada di jalan lahir.

5 Hal Penyebab Posisi Bayi Sungsang

  1. Bayi Prematur, yaitu usia kandungan belum 36 minggu dan terjadi kontraksi dini yang mengharuskan bayi lahir atau prematur. 
  2. Air Ketuban Tidak Normal, yaitu volume air ketuban terlalu banyak atau terlalu sedikit yang mempengaruhi gerak bayi dalam rahim tidak normal.
  3. Bayi Kembar, yaitu kehamilan kembar sehingga ruangan rahim terlalu sempit yang menyebabkan bayi sulit memutar badan menuju jalan keluar.
  4. Placenta Previa, yaitu plasenta menutupi jalan lahir sehingga kepala bayi tidak bisa mengarah ke jalan lahir. Kasus ini biasanya dialami ibu hamil dengan usia di atas 35 tahun atau pernah menjalani operasi rahim.
  5. Bentuk Rahim Tidak Normal, yaitu akibat adanya komplikasi atau bentuk uterus seperti hati sehingga bayi sungsang.

4 Cara Ini Bisa Menangani Bayi Sungsang

  1. Metode ECV atau External Cephalic Version, yaitu dokter akan memutar posisi bayi dengan menekan permukaan perut ibu. Biasanya dilakukan jika kandungan sudah memasuki minggu ke-35 sampai ke-38 minggu karena mempertimbangkan resiko.
  2. Breech Tilt, yaitu berbaring telentang dengan kedua lutut menekuk dan pinggul diberi alas bantal. Cara ini dilakukan sendiri oleh ibu hamil selama 10-15 menit sebanyak dua kali sehari atau dengan petunjuk dokter.
  3. ‘Nungging’ atau Gerakan Lutut Dada, yaitu ibu memosisikan diri sujud dengan posisi kepala dan bahu di bawah, tetapi posisi panggul dan pantat di atas. Cara ini dilakukan dengan harapan bayi bisa memutar sendiri.
  4. Pijat Minyak Esensial, yaitu merangsang bayi memutar ke jalan lahir dengan mengoles minyak esensial secara rutin di bagian bawah perut. Melakukan cara ini, Anda harus atas petunjuk dokter.

Kesimpulan

Kelahiran bayi dengan posisi sungsang sangat jarang dengan cara normal atau spontan. Oleh karena itu, satu-satunya alternatif cara adalah dengan operasi caesar. Jika menempuh cara ini, Anda harus melakukan persiapan, baik secara materi dan non materi, seperti kesiapan mental dan pembiayaan. Biaya operasi caesar menjadi pertimbangan utama ketika bayi dilahirkan melalui operasi. 

Secara umum, mempersiapkan diri jika posisi bayi sungsang adalah hal penting yang wajib ibu lakukan ketika sudah diketahui bahwa bayi dalam posisi sungsang. Ada kalanya bayi lahir lebih dini, sebelum genap berusia sembilan bulan atau prematur. Apabila terjadi kontraksi dini sebelum usia kehamilan 36 minggu dan posisi kepala bayi pada saat itu masih di atas, segeralah ke dokter kandungan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *