Tips Redakan Kolik Pada Bayi Secara Aman

Tips Redakan Kolik Pada Bayi Secara Aman

Posted on

Bagi Anda yang mempunyai bayi, tentu sudah lazim mendengar tangisan bayi. Namun apabila bayi terus menerus menangis, bisa saja bayi mengalami kolik. Artikel ini akan membahas mengenai redakan kolik pada bayi.

Kondisi kolik terjadi ketika bayi merasa tidak nyaman pada perutnya. Cara meredakannya, buatlah bayi merasa tenang dan senyaman mungkin saat mengalami kolik.

Cara Redakan Kolik pada Bayi

Kolik merupakan kondisi umum yang dapat hilang dengan sendirinya. Anda harus waspada bila muncul pertanda adanya kolik pada bayi. Di bawah ini adalah 10 cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi kolik pada bayi. 

1. Gendong bayi

Orangtua dapat menggendong bayi saat menangis. Gunakanlah gendongan kain. 

2. Memandikan bayi

Mandikanlah bayi dengan air hangat. Hal ini untuk memberikan kenyamanan bagi bayi. 

3. Pijat bayi

Anda dapat memijat perut bayi dengan lembut menggunakan minyak telon. 

4. Bersendawa

Bantulah bayi untuk bersendawa dengan cara menggendongnya dalam posisi tegak sesaat setelah menyusu. Bersendawa akan membantu bayi untuk mengeluarkan gas dari dalam lambungnya.

5. Berikan dot

Untuk membantu menenangkan bayi, Anda bisa memberikan dot khusus untuk bayi jika dirasa perlu.

6. Nyanyikan lagu

Berikan senandung atau suara lembut seperti “sshh sshh…” pada bayi. Anda juga dapat menyanyikan lagu-lagu yang berirama tenang untuk membantu bayi merasa nyaman.

7. Ayunkan bayi

Letakkan bayi pada ayunan atau kursi goyang khusus bayi. Ayunan pelan akan membuat bayi merasa lebih tenang dan santai.

8. Alergi

Ubah pola makan atau ganti susu formula. Salah satu hal yang dapat menjadi penyebab bayi mengalami kolik adalah alergi. Oleh karena itu, kenali apa saja pemicu alergi pada bayi.

9. Tenang

Ciptakan suasana tenang di sekitar bayi. Salah satu caranya bisa dengan meredupkan cahaya lampu.

10. Jalan-jalan

Ajak bayi berjalan-jalan sambil mengajaknya berbicara. 

Tanda-tanda Kolik pada Bayi

Menangis merupakan cara bayi berkomunikasi. Bayi akan menangis jika merasa tidak nyaman, entah haus, mengantuk, lapar, atau pipis. Penting untuk membedakan mana tangisan yang disebabkan oleh kolik dan mana yang bukan. Tangisan yang mirip tangisan kolik dan disertai tanda-tanda lain yang mengkhawatirkan perlu diwaspadai dan diperiksakan ke dokter. 

Pos Terkait:  8 Manfaat Makan Belimbing untuk Ibu Hamil, Nomor 8 Luar Biasa!

1. Terjadi pada bayi yang telah berusia 4 bulan.

2. Tangisan bayi bernada tinggi

3. Bayi terus menangis hingga sulit dikendalikan.

4. Saat diangkat, tubuh bayi terkulai

5. Bayi menangis terus dan berlangsung lebih dari 3 jam dalam sehari, setidaknya selama 3 hari dalam sepekan.

6. Kedua tangan dan kaki bayi akan terangkat ke atas perut dengan tangan mengepal dan wajah kemerahan. 

7. Saat diangkat, tubuh bayi terkulai

8. Berat badan bayi tidak bertambah

9. Pola buang air besar dan buang air kecil bayi tidak normal

10. Terjadi pada sore atau malam hari menjelang waktu tidur. 

11. Ubun-ubun bayi tampak menonjol

12. Bayi tidak nafsu makan

13. Beberapa bagian kulit bayi tampak pucat atau membiru

14. Bayi terlihat susah bernapas

Penyebab Kolik pada Bayi

Sebenarnya penyebab kolik pada bayi belum diketahui secara pasti. Orangtua dapat frustasi jika bayinya mengalami kolik, karena penyebabnya sulit diidentifikasi.

Kolik merupakan kondisi yang dapat terjadi karena beberapa faktor. Oleh karena itu orangtua perlu mengetahui faktor pemicu terjadinya kolik.

1. Sistem pencernaan. Bayi baru lahir mempunyai sistem pencernaan yang belum sempurna. Oleh karena itu Anda harus berhati-hati terhadap makanan yang masuk ke perut bayi.

2. Gas. Kolik bisa terjadi disebabkan terlalu banyak gas dalam saluran cerna bayi.

3. Peningkatan peristaltik usus

4. Nyeri. Rasa nyeri akibat terganggunya sistem saraf enterik bayi juga dapat menimbulkan kolik.

5. Intoleransi laktosa

6. Alergi. Bayi yang diberi susu formula dari bahan sapi, bisa saja tidak cocok dengan susu yang dikonsumsinya.

7. Bersendawa. Bayi yang terlalu kenyang, jarang makan, atau jarang bersendawa juga bisa kena kolik.

8. Ketidakseimbangan mikrobiota dalam saluran cerna

9. Suhu. Ruangan yang terlalu dingin atau panas juga dapat memicu kolik bayi. 

Cara Mencegah Kolik pada Bayi

Orang tua dan pengasuh bayi dapat melakukan beberapa hal berikut ini untuk mencegah kolik pada bayi ini:

1. Jauhi asap rokok

2. Hindari konsumsi kopi, teh, dan makanan pedas apabila bayi masih menyusu

3. Tepuk-tepuk punggung bayi dengan lembut agar bersendawa sehabis makan

4. Berikanlah probiotik tetes atau sirup untuk mengurangi kolik bayi

5. Ganti dot di botol susu bayi jika lubangnya terlalu kecil agar bayi tidak menelan lebih banyak udara daripada cairan

6. Penting bagi orangtua untuk menjaga agar jangan sampai stres dan emosi tetap terkendali saat menangani bayi kolik

Pos Terkait:  10 Aturan yang Wajib Diperhatikan Saat Menjemur Bayi 

7. Berikan terapi pijat dan fisioterapi pada bayi

8. Hindari mengguncang tubuh bayi secara keras dan cepat agar tidak berisiko membahayakan kesehatan bayi

Kesimpulan

Tips redakan kolik pada bayi adalah saran yang tepat dan aman agar bayi dapat kembali sembuh. Kolik harus segera ditangani agar tidak menimbulkan berbagai kondisi masalah kesehatan yang lain.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *