Tanda Perilaku ADHD pada Anak yang Perlu Diwaspadai

12 Tanda Perilaku ADHD pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Posted on

Tanda perilaku ADHD pada anak adalah beberapa gejala yang umumnya terjadi. Biasanya tanda ini bukan hal berbahaya sehingga kebanyakan orang menganggapnya biasa. Padahal jika dibiarkan, akan berlanjut sampai dewasa. 

Maka dari itu, orang tua harus tahu tanda-tanda kondisi ini pada anak yang perlu diwaspadai. Dengan begitu, setidaknya bisa mengurangi perilaku kurang baik yang ditimbulkan karena ADHD. 

Kenali 12 Tanda Perilaku ADHD pada Anak

ADHD atau Attention-deficit/hyperactivity disorder merupakan gangguan perkembangan saraf. Biasanya yang mengalami kondisi ini adalah anak-anak dan sering berlanjut sampai dewasa. Pasalnya, tidak ada obat khusus yang bisa menyembuhkan gangguan ini. 

Namun, bisa dibantu dengan bimbingan orang tua yang baik dan lingkungan sekitarnya. Dengan begitu, perilakunya tidak akan parah dan mungkin bisa hilang perlahan-lahan. Akan tetapi, sebelum mulai memberikan penanganan, pastikan dulu apakah anak tersebut benar-benar mengalami ADHD. Berikut tanda-tandanya. 

1. Mengganggu Orang Lain

Anak yang mengalami ADHD biasanya akan mempunyai perilaku yang hanya berfokus pada diri sendiri. Maka dari itu, anak tersebut akan sering mengganggu orang lain ketika sedang berbicara atau saat terlibat percakapan. Bisa juga anak tersebut akan bermain sendiri yang bukan bagian dari lainnya. 

2. Kesulitan Menunggu

Ciri-ciri anak ADHD yang selanjutnya adalah berpotensi mengalami kesulitan dalam menunggu giliran. Baik itu ketika kegiatan kelas ataupun bermain dengan anak lainnya. Jadi, biasanya anak tersebut akan merasa gelisah dan tidak sabar menunggu gilirannya. 

3. Gejolak Emosi

Anak yang memiliki gejala ADHD, biasanya tidak teratur gejolak emosinya. Jadi, akan mengeluarkan emosi tertentu di waktu yang tidak tepat. Misalnya tiba-tiba marah, menangis, dan lain sebagainya. 

4. Gelisah

Salah satu dari ciri perilaku ADHD adalah gelisah. Anak-anak biasanya akan sulit untuk duduk diam. Maka dari itu, akan sering berlari-lari, bermain di kursi, dan lain sebagainya karena tidak merasa tenang. 

5. Sulit Bermain dengan Tenang

Tanda ini berkaitan dengan rasa gelisah yang dirasakan oleh anak. Adanya kegelisahan tersebut membuatnya tidak bisa tenang ketika bermain. Hal ini tentu akan mempersulit guru atau orang tua ketika anak mengikuti rekreasi. Jadi, harus diperhatikan dan diawasi dengan baik supaya tidak melakukan hal-hal berbahaya. 

Pos Terkait:  10 Rekomendasi Mainan LEGO Terbaik untuk Anak plus Harganya

6. Sulit Menyelesaikan Tugas

Meskipun mengalami ADHD, tetapi anak-anak tetap mempunyai minat atau hal-hal yang disukainya. Minat ini tentu akan berbeda-beda pada masing-masing anak. Namun, yang menjadi kendala adalah mereka sulit untuk menyelesaikan tugas atau hal-hal yang mereka sukai. 

Misalnya sedang minat dalam menggambar dan sudah bersemangat melakukannya. Akan tetapi, setelah beberapa saat anak tersebut akan kesulitan menyelesaikannya dan beralih ke minat berikutnya. 

7. Sulit untuk Fokus

Ciri fisik anak ADHD salah satunya adalah sulit untuk fokus. Biasanya, hal ini terjadi jika memintanya untuk memperhatikan sesuatu hal atau orang yang berbicara. Dalam hal ini, anak tersebut bukannya tidak mau mendengar. 

Hanya saja sulit untuk fokus sehingga apa yang orang lain bicarakan tidak terekam di memorinya. Maka dari itu, orang tua, guru, atau teman harus mengulang-ulang apa yang disampaikan. 

8. Menghindari Tugas yang Perlu Waktu Lama

Sulitnya fokus pada suatu hal membuat anak selalu berusaha untuk menghindari tugas yang memerlukan waktu lama. Misalnya memperhatikan kelas atau melakukan pekerjaan rumah. Ketika sudah tidak bisa fokus, tentu akan mudah bosan jika diminta melakukan hal-hal tersebut. 

9. Sering Melakukan Kesalahan

Jika anak kesulitan mengikuti instruksi orang lain dan berakhir dengan kesalahan yang ceroboh, maka kemungkinan dia mengalami ADHD. Meskipun begitu, bukan berarti karena anak tersebut malas atau tidak cerdas. 

10. Sulit Menjaga Rutinitas

Biasanya anak ADHD juga akan kesulitan ketika diminta mengikuti jadwal rutinitas. Tentu hal tersebut akan berakibat buruk ketika berada di sekolah atau lainnya yang diwajibkan mengikuti jadwal tertentu. Maka dari itu, tidak heran jika akan sulit untuk memprioritaskan tugas sekolah, pekerjaan rumah, dan lain sebagainya. 

11. Mudah Lupa

Ketika anak-anak mudah lupa, bisa jadi termasuk gejala dari ADHD. Misalnya lupa mengerjakan tugas, pekerjaan rumah, atau sering kehilangan barang-barangnya. Hal yang paling umum adalah kehilangan mainan karena lupa meletakkannya dimana. 

12. Melamun

Gejala Adhd ternyata tidak selalu tentang mengganggu orang lain, berlarian, berisik, dan sejenisnya. Akan tetapi, juga bisa dengan sering menatap keluar, melamun, atau mengabaikan hal-hal yang terjadi di sekitarnya. 

Kesimpulan

Tanda perilaku ADHD pada anak di atas adalah sering dianggap sebagai tingkahnya yang aktif atau pendiam. Maka dari itu, selalu periksakan kondisi anak. Bukan hanya dari segi fisik, melainkan juga pada mentalnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *