7 Penyebab Anak Pendek

7 Penyebab Anak Pendek, Nomor 2 Jangan Diabaikan

Posted on

Pertumbuhan tinggi badan anak yang tidak sesuai dengan usia kerap kali membuat risau kedua orang tuanya. Pasalnya anak dengan tubuh yang pendek sering mendapatkan perlakuan kurang baik, seperti diolok-olok teman atau dibandingkan. 7 Penyebab anak pendek adalah informasi penting yang tidak layak dilewatkan karena menyangkut kesehatan buah hati. 

Mengetahui berbagai hal tentang pertumbuhan anak tentu tidak ada ruginya. Terlebih jika itu anak pertama yang akan menjadi harapan pertama dalam keluarganya. Tentu sebagai orang tua Anda tidak menginginkan gangguan menyerang tumbuh kembang anak Anda. Berikut beberapa penyebab yang dapat mengganggu pertumbuhan anak.

Catat! 7 Penyebab Anak Pendek yang Tak Kunjung Tinggi 

Saat melihat si kecil bergandengan tangan dengan teman sekolahnya dengan jenis kelamin sama. Kerap kali membuat Anda bertanya mengapa tingginya jauh berbeda bukan? Lalu muncul pemikiran bahwa anak Anda stunting, tapi pemikiran tersebut tidak sepenuhnya benar karena ada banyak penyebab anak tingginya lambat.

1. Faktor Genetik

Penyebab anak pendek bisa terjadi karena faktor genetik keluarganya. Apabila salah satu atau kedua orang tuanya memiliki tubuh yang pendek, tinggi anaknya juga tidak jauh beda dengan mereka. Walaupun tidak terlalu tinggi, anak tetap dikatakan sehat jika asupan bergizinya terpenuhi dan sering berolahraga.

2. Kurang Mengonsumsi ASI Eksklusif 

ASI adalah nutrisi yang baik untuk buah hati Anda. Terdapat kandungan karbohidrat, lemak, zat besi, protein, dan berbagai mineral lainnya. Pastinya ASI berperan penting dalam mendukung pertumbuhan 6 bulan pertamanya. Memberikan ASI eksklusif yang kurang tentu memengaruhi tumbuh kembang anak.

3. Mengalami Infeksi Berulang 

Masalah kesehatan kerap kali menyebabkan pertumbuhan buah hati Anda melambat. Penyerapan gizi dalam tubuh  menjadi kurang maksimal karena infeksi berulang seperti batuk, demam, dan pilek. Sehingga tinggi badan anak juga tidak kunjung bertambah dengan pesat.

4. Terserang Beragam Penyakit 

Beberapa penyakit dapat mengganggu tumbuh kembang anak secara drastis. Proses penyembuhannya membutuhkan waktu yang cukup lama. Apa saja penyakitnya?

  • Penyakit Kronis

Sejumlah penyakit kronis dapat memperlambat pertumbuhan karena berdampak pada kesehatan secara keseluruhan. Misalnya penyakit stunting yang disebabkan oleh kebutuhan gizi yang lama tidak tercukupi. Selain itu ada penyakit kronis lain yang dapat memengaruhi tinggi badan, yakni penyakit jantung, masalah ginjal, asma, dan obesitas.

  • Penyakit Endokrin 
Pos Terkait:  Bahaya Child Grooming Bagi Anak dan Cara Pencegahannya

Adanya penyakit endokrin dalam tubuh dapat memengaruhi produksi hormon tinggi badan. Beberapa penyakit ini dapat dialami oleh anak kecil, seperti penyakit cushing, gigantisme, dwarfisme, growth hormone deficiency atau hormon GHD dan hipotiroidisme (kadar hormon tiroid rendah).

  • Penyakit Tulang 

Penyakit tulang seperti rakitis atau achondroplasia tidak hanya menyerang orang dewasa saja. Namun, anak-anak juga dapat mengalaminya karena kekurangan memperoleh sinar UV dan vitamin D. Penyakit tulang lainnya yakni osteogenesis imperfecta yang mencegah tubuh anak membentuk tulang kuat sehingga rentan patah.

5. Ketika Lahir Berat Badannya Rendah 

Laju pertumbuhan lambat bisa dialami oleh anak yang lahir dengan berat badan di bawah 2,5 kilogram. Anak tersebut masuk kategori berat badan lahir rendah (BBLR) dan bisa saja mengalami stunting. Tentu berbeda dengan anak yang terlahir dengan berat badan normal yang pertumbuhannya cepat.

6. Asupan Nutrisi Tidak Tercukupi

Pola makan yang tidak baik, seperti terlalu banyak karbohidrat dan sedikit serat sayuran pastinya membuat nutrisi dalam tubuh tidak tercukupi. Akibatnya anak sulit tumbuh tinggi layaknya teman sebayanya yang lain. Tak heran jika asupan nutrisi menjadi penyebab anak tingginya lambat.

7. Terdapat Masalah Saat Kehamilan 

Intrauterine growth restriction (IUGR) biasa dikenal dengan masalah kehamilan pertumbuhan janin terlambat. Mulai dari merokok hingga tidak rutin memeriksakan kandungan ke dokter adalah kebiasaan buruk ibu hamil penderita IUGR. Jadi, tak heran adanya masalah pada saat hamil termasuk 7 penyebab tinggi badan anak pendek.

Kesimpulan

7 Penyebab anak pendek adalah pembahasan menarik yang banyak dicari di laman pencarian online. Hal tersebut terjadi karena orang tua khawatir dengan pertumbuhan anaknya yang seiring berjalannya waktu semakin melambat. Untuk itu, pahami beragam penyebabnya agar masalah tersebut segera mendapat penanganan. Pastikan Anda berkonsultasi dengan ahli sehingga tidak terjadi salah penanganan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *