Kelahiran bayi secara prematur merupakan salah satu masalah kesehatan yang sangat serius dan wajib ditangani dengan baik. Karena sekarang ini masih banyak calon orang tua yang belum mengetahui apa penyebab bayi lahir prematur serta cara perawatannya.
Apa Itu Bayi Prematur?
Mungkin kalian sendiri juga sudah tahu kalau bayi prematur adalah bayi yang lahir sebelum waktunya dimana umumnya kurang dari usia 37 minggu dalam kandungan. Karena secara normal, kelahiran bayi biasanya akan terjadi di fase 38 hingga 42 minggu.
Nah tentu kelahiran yang terjadi terlalu dini tersebut akan berisiko menyebabkan banyak masalah. Karena di minggu-minggu terakhir trimester ketiga adalah waktu dimana janin mengalami pembentukan tahap akhir untuk berbagai macam organ vitalnya.
Mulai dari otak, paru-paru hingga penambahan berat badan. Oleh karena itulah, bayi yang lahir secara prematur umumnya akan punya risiko lebih tinggi akan berbagai macam masalah kesehatan sehingga membutuhkan perawatan yang lebih intensif.
Penyebab Kelahiran Prematur
Nah sebenarnya faktor apa aja sih yang bisa menyebabkan terjadinya kelahiran bayi secara prematur? Karena banyak kasus terjadi karena ketidaktahuan calon orang tua akan hal ini. Biasanya ada begitu banyak faktor yang bisa meningkatkan terjadinya kelahiran prematur.
Faktor Kesehatan Ibu
- Mengalami Preeklamsia atau peningkatan tekanan darah.
- Gangguan pembekuan darah.
- Memiliki penyakit kronis seperti ginjal, jantung, diabetes, tekanan darah tinggi.
- Memiliki gangguan penyakit infeksi.
- Kelainan pada bentuk rahim atau leher rahim.
- Pembukaan serviks yang terjadi terlalu dini.
- Moms mengalami stress berlebihan.
- Pernah punya riwayat keguguran.
- Kelebihan atau kekurangan berat badan sebelum hamil.
- Kekurangan asupan nutrisi.
- Kebiasaan merokok sebelum atau semasa kehamilan.
- Penyalahgunaan NAPZA.
- Pernah menjalani operasi serviks.
- Pernah punya riwayat melahirkan prematur.
Faktor Kehamilan
- Terjadinya kelainan posisi atau gangguan fungsi plasenta.
- Plasenta lepas sebelum waktunya.
- Cairan ketuban yang terlalu banyak.
- Pendarahan yang terjadi selama masa kehamilan.
- Proses kehamilan dengan bantuan bayi tabung.
- Hamil di usia remaja atau diata 40 tahun.
- Kurangnya pemeriksaan kesehatan selama masa kehamilan.
- Jarak kehamilan yang terlalu dekat.
Faktor Kesehatan Janin
- Janin kembar atau lebih dari 2.
- Janin menderita cacat lahir.
- Gangguan pada perkembangan janin.
- Bayi tidak tumbuh dengan berat badan normal.
Jenis Bayi Lahir Prematur
Kelahiran prematur sendiri biasnya dibedakan menjadi beberapa jenis tergantung dari waktu kelahirannya. Berikut penjelasan lengkapnya yang bisa kalian simak.
- Extremely Paterm
Adalah kelahiran bayi yang terjadi di masa kehamilan kurang dari 28 minggu atau sekitar 5 atau 6 bulan masa kehamilan. Kasus semacam ini memang sangat jarang terjadi. Biasanya janin akan memiliki berat badan kurang dari 1 kilogram.
Karena perkembangannya yang belum maksimal, biasanya bayi akan lahir dengan kondisi kulit yang berkerus dan terlihat lebih tipis. Mereka juga memiliki risiko mengalami komplikasi berbagai gangguan kesehatan.
- Very Paterm
Untuk kelahiran prematur ini biasnya terjadi di fase 28 hingga 31 minggu atau sekitar 7 bulan. Untuk berat badan bayi umumnya berada di kisaran 1,5 kilogram. Karena kondisinya yang tergolong lebih lemah daripada bayi normal, mereka akan butuh perawatan yang lebih intensif.
Diantaranya seperti menggunakan bantuan oksigen, surfaktan atau yang lainnya. Beberapa kasus bahkan mengharuskan mereka untuk disusui menggunakan pipa melalui hidung atau mulut ke perut. Mereka juga memiliki risiko mengalami komplikasi kesehatan meski tidak separah yang sebelumnya.
- Moderately Parterm
Berikutnya adalah bay-bayi yang lahir di usia kehamilan 32 hingga 34 minggu atau sekitar 8 bulanan. Umumnya, kondisi bayi akan lebih baik dan sudah bisa bernapas sendiri tanpa alat bantu. Mereka juga sudah bisa mengkonsumsi ASi dengan menggunakan bantuan botol.
- Late Paterm
Untuk yang terakhir adalah bayi yang lahir di minggu ke 34 hingga 36 atau menjelang 9 bulan. Kondisinya tentu jauh lebih baik meski tidak sebaik bayi-bayi yang lahir secara normal. Berat badannya biasanya juga rata-rata kisaran 2,5 kilogram atau lebih.
Meski begitu, mereka tetap punya risiko mengalami masalah kesehatan karena memang lahir secara prematur. Karena lahir sudah mendekati waktu kelahirannya, maka bayi akan memiliki harapan hidup yang tinggi hampir sama seperti bayi normal pada umumnya.
Gejala Melahirkan Bayi Prematur
Dari penjelasan diatas kalian tentu sudah paham dong bahwa kelahiran bayi secara prematur itu merupakan masalah kesehatan yang sangat serius. Oleh karena itulah, kalian wajib mengetahui ciri dan gejala apakah seseorang akan mengalami proses persalinan secara prematur, diantaranya :
- Kontraksi yang terjadi setiap 10 menit atau lebih sering, terjadi lebih dari 4 kali dalam satu jam.
- Moms mengalami kram perut yang luar biasa.
- Keluarnya cairan dari miss V bisa berupa darah atau air ketuban.
- Panggul terasa seperti tertekan.
- Punggung moms bagian bawah terasa sakit.
- Merasakan gejala tersebut di usia kehamilan di bawah 37 minggu.
Cara Mencegah Kelahiran Prematur
Kelahiran bayi secara prematur adalah hal yang sebaiknya dihindari. Kalian bisa memperkecil risiko kelahiran janin sebelum waktunya dengan memperhatikan beberapa hal, antara lain :
- Perhatikan jarak kehamilan dengan sebelumnya.
- Hindari kebiasaan merokok, alkhohol atau narkoba.
- Waspada dengan terjadinya infeksi akibat virus atau bakteri.
- Mengkonsumsi makanan atau buah yang mengandung asam folat.
- Menjaga berat badan agar tetap sehat dan normal.
- Rajin melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan.
- Tetap aktif bergerak namun jangan terlalu lelah.
Bagaimana, sekarang kalian sudah tahu dong informasi penting seputar kelahiran bayi secara prematur? Hal yang satu ini memang harus ditangani dengan baik karena nantinya bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan untuk si kecil.