Aturan yang Wajib Diperhatikan Saat Menjemur Bayi 

10 Aturan yang Wajib Diperhatikan Saat Menjemur Bayi 

Posted on

Kegiatan menjemur bayi adalah salah satu hal yang sudah umum dilakukan saat ini. Sinar matahari pagi dalam jumlah cukup disebut dapat merangsang tubuh bayi dalam menghasilkan vitamin D yang memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan bayi. Namun demikian, menjemur bayi sebaiknya tidak dilakukan secara asal untuk menghindari risiko masalah kesehatan pada bayi. 

Apa Saja Aturan yang Wajib Diperhatikan Saat Menjemur Bayi di Pagi Hari? 

Ya, orang tua perlu memperhatikan beberapa hal saat ingin menjemur bayi agar aktivitas tersebut benar-benar mendatangkan manfaat yang optimal. Menjemur anak secara asal justru bisa memberikan dampak buruk pada anak, misalnya iritasi dan dehidrasi. Berikut ini beberapa aturan agar bayi bisa mendapatkan manfaat terbaik dari kegiatan berjemur:   

1. Perhatikan Waktu dan Durasi Berjemur 

Tentu saja, hal pertama yang penting diperhatikan adalah kapan Anda bisa mengajak bayi untuk berjemur. Di Indonesia, waktu terbaik untuk menjemur bayi adalah sekitar pukul 7 sampai pukul 8 pagi dan lakukan selama 15-20 menit saja. Apabila jam sudah lewat pukul 8 pagi, sebaiknya urungkan niat untuk berjemur karena di atas jam tersebut, sinar matahari mengandung UV yang justru merusak kulit dan sel di dalam tubuh. 

2. Perhatikan Kondisi Cuaca 

Hal kedua yang perlu diperhatikan orang tua saat hendak menjemur bayinya adalah faktor cuaca. Dalam hal ini, kondisi cuaca yang terlalu berangin tentunya kurang baik untuk bayi sehingga sebaiknya ditunda dulu sampai cuaca lebih bersahabat. Selain itu, apabila cuaca terlalu panas, orang tua juga bisa memilih lokasi yang teduh karena sinar matahari yang terlalu intens justru dapat mengiritasi kulit hingga merusak organ dalam.  

3. Tidak Perlu Melucuti Pakaian   

Perlu diingat bahwa kulit bayi lebih sensitif sehingga perlindungan tetap diperlukan meskipun Anda menjemur bayi sesuai waktu dan durasi di atas. Pada saat berjemur, pastikan bayi mengenakan pakaian yang membuatnya nyaman agar kulitnya tak menjadi kering atau bahkan terbakar. Jadi, orang tua tidak perlu melucuti pakaian bayi karena bagaimanapun bayi tetap bisa mendapatkan manfaat dari berjemur.     

4. Perhatikan Posisi Bayi 

Biasanya, orang tua akan menempatkan bayi dalam posisi telentang saat menjemur mereka. Namun sebaiknya, orang tua juga jangan lupa untuk mengubah posisi bayi menjadi tengkurap sambil terus diperhatikan. Ya, bagian tubuh lain juga perlul mendapatkan sinar matahari pagi untuk bisa mendapatkan manfaat yang optimal. 

5. Hindari Sinar Matahari Langsung Mengenai Mata 

Masih terkait posisi, sebaiknya pilih posisi atau lokasi yang tidak menghadap ke arah datangnya sinar matahari. Ini karena paparan sinar matahari langsung ke mata bayi justru dapat merusak retina mata bayi yang kemudian dapat memicu gangguan penglihatan. Lain lagi apabila bayi bisa merasa nyaman dipakaikan kacamata hitam atau penutup mata lainnya.  

6. Stimulasi Bayi Selama DIjemur 

Saat-saat berjemur bisa jadi momen istimewa dimana orang tua juga bisa memberikan rangsang atau stimul pada bayi. Secara tidak langsung, hal ini juga akan semakin menjalin kedekatan antara orang tua dengan bayi. Jemur bayi sambil ajak dia bercerita, bersenandung atau memijat bayi secara lembut selama berjemur bisa jadi membantu perkembangan kecerdasan bayi. 

7. Lindungi Kepala Bayi   

Ada baiknya, orang tua mengenakan topi kepada bayi selama kegiatan berjemur. Tujuannya adalah untuk mengurangi atau menekan sinar matahari yang mengenai kepala dan wajah secara langsung.   

8. Kenakan Tabir Surya Khusus pada Bayi  

Selain halnya kepala dan wajah, kulit bayi yang masih sensitif juga perlu mendapatkan perlindungan. Bagaimanapun, sinar matahari memiliki ultraviolet yang bisa saja mendatangkan efek buruk yang perlu diantisipasi. Untuk itu, orang tua bisa menggunakan tabir surya khusus pada bayi di atas 6 bulan dengan kadar SPF 15.  

9. Berjemur Tak Hanya untuk Bayi Baru Lahir Saja 

Memang, bayi yang baru lahir memiliki kadar vitamin D yang masih terbilang rendah sehingga perlu dibantu dengan berjemur. Namun demikian, anak yang berusia 18 hingga 20 tahun juga bisa menggunakan cara ini untuk mendapatkan manfaat dari berjemur. Utamanya bagi mereka yang masih dalam masa pertumbuhan yang membutuhkan lebih banyak vitamin D untuk pertumbuhan dan kesehatan tulang.   

10. Konsultasi ke Dokter untuk Kondisi Tertentu 

Meskipun baik, orang tua yang memiliki bayi dengan kondisi tertentu mungkin perlu mendapat rekomendasi dari dokter terkait dengan berjemur ini. Misalnya untuk bayi yang terlahir secara prematur atau memiliki kulit sensitif, tentunya perlu mendapat perhatian khusus.   

Kesimpulan 

Menjemur bayi saat pagi dapat membantunya untuk menambah kadar vitamin D dalam tubuh bayi secara alami. Sinar matahari memiliki efek terapeutik sehingga membantu mencegah risiko penyakit rickets, yaitu kondisi kelainan tulang karena kurang vitamin D, kalsium dan fosfat. Paparan sinar ultraviolet B (UVB) intensitas rendah pada bayi baru lahir membantunya memproduksi vitamin D yang diperlukan untuk menyerap kalsium dan fosfor dari makanan.   

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *