Penyebab Anak Introvert, Benarkah Menurun dari Orangtua? 

Penyebab Anak Introvert, Benarkah Menurun dari Orangtua? 

Posted on

Penyebab anak introvert memang bisa jadi karena faktor keturunan. Namun tak sesederhana itu, karena kepribadian merupakan hal yang kompleks dan tidak bisa dinilai dari satu faktor saja. Orang tua pun perlu memperhatikan penyebab kondisi ini agar bisa lebih bijaksana dalam mengasuh buah hati agar ia berhasil menjadi pribadi yang berhasil di masa depan. 

Apa yang Menjadi Penyebab Anak Introvert? 

1. Penyebab anak introvert dapat dikenali sejak usia kanak-kanak. Hal ini memungkinkan para orang tua untuk menerapkan pola asuh sedini mungkin agar anak-anaknya tetap dapat bersosialisasi dengan baik terhadap lingkungannya. Selain itu, orang tua juga dapat menghindari hal-hal yang dapat memperburuk keadaan anak introvert.  

2. Nah, introvert adalah jenis kepribadian dengan kecenderungan yang lebih fokus pada perasaan dan pikiran dalam diri ketimbang  dunia luar. Lebih jauh, berdasarkan pernyataan ahli dari American Psychological Association, introvert memiliki kecenderungan sebagai pendiam, tenang, suka menyendiri, tidak tergesa-gesa, berhati-hati hingga cenderung menarik diri.  

3. Pengertian ini tidak lantas dapat diartikan bahwa introvert tidak suka dengan keberadaan orang lain, introvert itu pemalu, introvert itu kesepian, atau introvert hanya peduli dengan isi kepala atau perasaannya sendiri. Ya, perlu diketahui bahwa introvert tidaklah sesederhana itu. 

4. Studi menemukan adanya hal yang berbeda pada otak seorang introvert saat mereka bertemu dengan wajah baru. Berbeda dari orang pada umumnya, introvert tidak menghasilkan dopamin yang tak terlalu signifikan. Senyawa kimia dopamin ini sendiri dapat menghasilkan perasaan senang dan bersemangat.  

5. Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan pada National Center for Biotechnology Information, jenis kepribadian masih ada keterkaitannya dengan gen penghasil dopamin. Nah, riset lainnya menemukan bahwa mekanisme produksi dopamin ini, dapat dipengaruhi faktor keturunan. Hal ini didukung dari kepribadian seseorang yang dapat diwariskan dari orang tua kepada anak. 

6. Karena introvert adalah salah satu dari tipe kepribadian, maka dapat dikatakan bahwa introvert adalah bentuk bawaan. Atau katakanlah bahwa introvert memiliki faktor genetik. Inilah alasannya mengapa banyak yang menyimpulkan bahwa introver adalah kepribadian bawaan seseorang sejak lahir.  

7. Meski demikian, perlu diingat pula bahwa meskipun introvert disebabkan oleh faktor genetik, bentuk akhir kepribadian tidak serta merta hanya dikarenakan oleh satu faktor saja. Masih ada berbagai faktor lain, atau katakanlah sebagai faktor eksternal, yang kemudian ikut membentuk kepribadian seseorang. Nah, faktor eksternal yang dimaksud pun bisa cukup beragam berdasar apa yang dialami.   

8. Ya, ada berbagai hal dari luar diri seorang introvert yang kemudian mempengaruhi perkembangan kepribadian. Hal-hal yang dimaksud bisa dari hubungan mereka dengan orang tua, kejadian negatif yang pernah dialaminya, budaya dan nilai-nilai yang ada di lingkungan. Bisa dikatakan hal-hal ini pula yang dialami oleh anak hingga kepribadiannya terbentuk saat dewasa. 

9. Nah, faktor eksternal ini pula lah yang kemudian bisa membuat seseorang memiliki sifat (fenotip) yang berbeda, meskipun memiliki genetik (genotip) introvert yang dominan. Kondisi semacam ini kemudian dikenal dengan istilah plastisitas fenotipik. Jadi, dapat disimpulkan bahwa introvert adalag tipe kepribadian yang bisa terbentuk tidak hanya dari faktor bawaan atau genetik saja, melainkan juga dikarenakan faktor lingkungan.  

10. Tak hanya sampai di sini, perlu diingat pula bahwa perkembangan kepribadian dengan perkembangan sosial bukanlah hal yang dapat disamakan. Dalam hal ini, perkembangan kepribadian akan membentuk tipe kepribadian, sedangkan perkembangan sosial berkaitan erat dengan keterampilan sosial. Nah, tipe kepribadian tidak bisa menentukan perkembangan sosial seseorang secara langsung dan sebaliknya pula.  

11. Jadi, bisa saja ada anak dengan bawaan introvert, namun bisa memiliki keterampilan sosial yang. Sebaliknya, ada pula anak yang tidak memiliki keturunan introvert, justru memiliki keterampilan sosialnya kurang. Alasannya, karena masih ada berbagai faktor penting lain yang membentuk kepribadian dan keterampilan sosial seseorang.  

Kesimpulan 

Jadi, penyebab anak introvert ini memang bisa dikatakan karena faktor keturunan atau faktor bawaan dari orang tua. Namun demikian, faktor genetik tidak sepenuhnya menentukan bahwa apakah seorang anak nantinya akan memiliki kepribadian yang penyendiri atau tidak. Masih ada faktor lain yang nantinya mempengaruhi perkembangan anak. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *