Cara Mengajari dan Melatih Anak Berhitung 

Sederhana Saja, Begini 10 Cara Mengajari dan Melatih Anak Berhitung 

Posted on

Cara mengajari dan melatih anak berhitung dapat dilalkukan orang tua dengan menghitung benda sekitar, sambil melakukan hal-hal menyenangkan dan memberi apresiasi sesuai kemampuannya. Ya, melalui cara yang menyenangkan, belajar berhitung pun bisa dilakukan sejak dini. Tentunya hal ini tidak akan membuat anak bosan dan berpikir bahwa berhitung adalah hal yang sulit. 

Apa Saja Cara Mengajari dan Melatih Anak Berhitung yang Bisa Dicoba Orangtua? 

Cara mengajari dan melatih anak berhitung bisa jadi salah satu hal yang perlu dikuasai oleh para orang tua saat ini. Ini karena berhitung sudah menjadi salah satu kemampuan dasar yang penting bagi anak dan bisa diajarkan semenjak dini. Tujuannya adalah agar anak lebih siap dalam memahami konsep matematika yang nantinya diajarkan di sekolah. 

Berikut ini cara-cara yang bisa dilakukan oleh orangtua untuk mengajar dan melatih anak dalam berhitung: 

1. Berhitung Sambil Bermain  

Tak ada salahnya sesekali mengajak anak untuk bermain di luar ruangan karena akan ada lebih banyak objek untuk dimanfaatkan belajar berhitung. Misalnya, anak diajak untuk mengelompokkan objek tertentu kemudian menghitung jumlahnya. Objek yang bisa dijadikan bahan berhitung pun beragam, bisa daun, ranting, batu dan sebagainya. 

2. Berhitung Sambil Bermain Peran 

Permainan pura-pura menjadi kasir dan pembeli ternyata juga bisa jadi kegiatan yang seru dan menyenangkan sekaligus untuk melatih kemampuan berhitung anak-anak. Tak melulu jadi pembeli, anak yang sudah memahami konsep berhitung dengan baik juga bisa berperan sebagai penjual dan menghitung nominal belanjaan.  

3. Permainan Sederhana Menggunakan Jari 

Permainan sederhana menggunakan jari juga bisa menjadi salah satu cara mudah dan menyenangkan untuk belajar berhitung dengan anak. Orangtua juga bisa mengajak anak untuk melakukan operasi matematis sederhana seperti menambah dan mengurangi. Hal ini akan menyadarkan anak bahwa jemari mereka bisa dijadikan sebagai alat bantu hitung.  

Salah satu permainan yang bisa dicoba adalah tanya jawab seperti “Jika kamu mengangkat dua jari di tanganmu, ada berapa jari yang tidak terangkat?” 

4. Berhitung Sambil Bernyanyi 

Orangtua juga bisa memperkenalkan nyanyian anak tentang bilangan dan berhitung untuk membuat mereka lebih hafal dan paham. Kegiatan ini bisa membuat belajar berhitung jadi menyenangkan tanpa membuat anak merasa tertekan. Tak sekedar bernyanyi, anak juga bisa diajak untuk melakukan gerakan tertentu. 

5. Berhitung Sambil Menggambar  

Konsep sederhana berhitung juga bisa diajarkan melalui kegiatan menggambar. Hal ini juga dapat dimanfaatkan oleh orangtua untuk mencari tahu sejauh mana anak sudah memahami konsep matematika sederhana. Misalnya, sambil menggambar, orang tua bisa mengajukan pertanyaan tentang operasi bilangan yang relevan dengan gambar yang dibuat. 

6. Berhitung Sambil Membaca 

Buku bacaan yang menarik juga bisa dimanfaatkan orangtua untuk mengenalkan berhitung pada anak. Cara ini akan lebih efektif apabila anak ternyata juga memiliki kegemaran membaca di kesehariannya. Atau, Anda juga bisa mencari buku yang bisa dibaca bersama anak untuk menumbuhkan kegemaran membaca dan berhitung.  

7. Manfaatkan Lingkungan Sekitar Anak 

Cara pertama ini bisa jadi pilihan ideal untuk memperkenalkan berhitung pada anak usia 4-6 tahun. Orangtua bisa memanfaatkan benda-benda yang ada di sekitar anak sebagai objek berhitung. Ajak anak untuk menghitung benda-benda yang ada di sekitar mereka, misalnya jumlah kue di atas piring atau berapa piring yang dibutuhkan untuk menyajikan makanan seluruh anggota keluarga. 

8. Manfaatkan Situasi Tertentu 

Terkadang ada puula momen atau situasi tertentu yang juga bisa dimanfaatkan oleh orangtua untuk melatih kemampuan berhitung anak. Misalnya, pada saat belanja kemudian anak diminta untuk menghitung barang belanjaan tertentu, atau meminta anak untuk menghitung berapa jumlah kendaraan yang berhenti di sisi jalan tertentu. 

9. Ajukan Pertanyaan Kontekstual 

Anak juga bisa diajak untuk menyelesaikan persoalan yang masih ada hubungannya dengan keseharian. Misalnya saat anak diajak berbelanja, tanyakan kepada anak berapa jumlah kotak susu yang harus dibeli. Lebih lanjut, orang tua juga bisa melanjutkan jawaban anak dengan memberikan pertanyaan lanjutan misalnya mengapa harus jumlah tertentu sesuai jawaban anak. 

10.Beri Apresiasi atas Kemampuan Berhitungnya 

Apresiasi bisa jadi bentuk dukungan dari orang tua agar kelak anak lebih percaya diri dan mau untuk tersu belajar berhitung. Maka dari itu, jangan ragu untuk memberikan penghargaan saat anak berhasil mencapai kemampuan berhitung tertentu. Tak mesti berupa hadiah atau sanjungan, penghargaan dari orangtua ini bahkan bisa berupa sekedar senyum atau gestur ibu jari yang bisa diterima oleh anak sebagai bentuk support orangtua. 

Kesimpulan 

Demikian cara mengajari dan melatih anak berhitung yang bisa dicoba oleh para orangtua yang ingin menyiapkan buah hatinya. Sudah sewajarnya kemampuan berhitung diperkenalkan sejak anak usia dini mengingat kurikulum pendidikan dan kebutuhan dunia kerja yang menuntut generasi memiliki kemampuan yang lebih dibanding generasi sebelumnya.  

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *