Posisi Tidur Agar Bayi Cepat Lahir dengan Aman dan Nyaman 

Begini 3 Posisi Tidur Agar Bayi Cepat Lahir dengan Aman dan Nyaman 

Posted on

Posisi tidur agar bayi cepat lahir yang direkomendasikan adalah dengan miring ke kiri atau ke kanan dan menungging. Ya, posisi tidur yang sudah disebutkan tadi dapat mengoptimalkan aliran darah menuju janin sekaligus memungkinkan panggul agar terbuka lebar. Namun tak sekedar tidur miring atau meningging saja, ibu juga bisa menggunakan bantal dengan penjelasan lebih lengkap di bawah ini. 

Bagaimana Posisi Tidur Agar Bayi Cepat Lahir? 

Posisi tidur agar bayi cepat lahir memang sedikit berbeda dari posisi tidur biasanya. Hal ini karena ibu juga menggunakan bantal sebagai penopang perut saat mengambil posisi miring ke kiri atau miring ke kanan. Selain itu, bantal juga bisa dijepit di antara kedua kaki untuk membantu panggul lebih terbuka. 

Anda mungkin bertanya-tanya, bagaimana bisa posisi tidur ini dapat membuat bayi bisa dilahirkan sesuai perkiraan? Perlu diketahui bahwa bayi yang telah berputar posisinya, dimana kepala bayi berada di area panggul ibu, menandakan bahwa ia siap dilahirkan. Perputaran posisi ini juga akan membuat bentuk perut ibu menggantung lebih rendah pada usia kehamilan minggu ke-34 hingga ke-36.  

Nah, posisi tidur ibu yang dibuat sedemikian rupa dapat membantu memudahkan bayi melakukan pergerakan tersebut. Dengan demikian, ibu dapat lebih yakin bahwa bayi akan lahir sesuai HPL dalam kondisi terbaik dan mudah. Inilah alasannya posisi tidur ini diyakini dapat menghindarkan ibu dari masalah seperti bayi sungsang dan keharusan operasi caesar.  

Berikut ini posisi tidur untuk mengoptimalkan kelahiran bayi:  

1. Miring ke Kiri 

Menjelang hari perkiraan lahir, atau saat kehamilan sudah memasuki bulan ke-9, ibu hamil tidak dianjurkan untuk tidur telentang. Bahkan posisi tidur ini disebut bisa membahayakan karena membuat rahim berisi bayi menekan pembuluh darah. Akibatnya pasokan oksigen dan nutrisi ke rahim dan janin pun terganggu sehingga detak jantung bayi ikut menurun. 

Untuk mencegah masalah lebih lanjut, ibu hamil pun direkomendasikan untuk tidak dalam posisi miring. Dalam posisi ini, maka aliran darah ke janin bisa tetap optimal sehingga berbagai keluhan seperti nyeri pinggang yang berkurang, tekanan darah yang kembali normal serta mengatasi keluhan wasir. Selain itu, posisi tidur miring dengan menjepit bantal juga membantu agar panggul terbuka. 

2. Miring ke Kanan 

Ibu hamil tidak harus mengambil posisi tidur miring ke kiri terus-menerus sehari-hari. Tentu saja, apabila ibu hamil merasa sudah terlalu lama miring ke kiri, bisa berbalik miring ke sisi kanan. Namun demikian, posisi tidur miring ke kiri tetap lebih dianjurkan sementara miring kanan mungkin bisa jadi pilihan jika merasa lelah atau pegal karena miring ke kiri terlalu lama. 

3. Tidur Menungging 

Posisi tidur menungging dilakukan degan posisi sujud sambil menekuk lutut, mirip gerakan yoga child’s pose. Posisi ini bisa memberikan lebih banyak ruang gerak untuk bayi hingga membuatnya terdorong ke panggul sehingga lebih mudah dalam proses persalinan nantinya. Pada posisi ini, ibu juga bisa menggunakan bantal untuk mengganjal bagian bokong. 

Perlu diingat bahwa posisi nungging ini berbeda dari tengkurap. Posisi tidur tengkurap justru dilaarang bagi ibu hamil karena dapat menekan bayi. Bukannya mempercepat kelahiran, tidur dalam posisi tengkurap justru bisa membuat pembuluh darah tertekan hingga memicu penumpukan cairan di kaki. 

Ibu hamil juga bisa menggunakan bantal tambahan selama tidur. Jadi bantal tak lagi sekedar digunakan sebagai alas kepala saja. Ibu bisa menggunakan bantal tambahan untuk menopang perut saat miring ke kiri atau miring ke kanan.  

Bantal tambahan juga bisa digunakan sebagai pengganti guling untuk diletakkan antara kedua kaki. Tak hanya itu, ibu hamil juga bisa menggunakan bantal sebagai alas punggung agar tidur bisa jadi lebih nyaman. Sediakan saja bantal tambahan yang bisa membuat istirahat ibu jadi lebih nyaman. 

Kesimpulan 

Itulah tadi 3 posisi tidur agar bayi cepat lahir yang bisa diterapkan oleh ibu hamil menjelang hari perkiraan lahir. Akan lebih baik jika dilakukan secara konsisten sambil berdoa demi keselamatan ibu hamil dan janin serta kelancaran proses persalinan nantinya. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *